tigabelas

9.8K 583 9
                                    

"Jadi, lo sekarang udah fix pacaran sama Gafa?"

Fayaz mengangguk untuk menjawab pertanyaan Ford. Mereka saat ini berada di taman belakang sekolah. Tempat ini memang menjadi tempat istirahat untuk keduanya. Mereka sering datang kesini. Fayaz juga baru saja menceritakan bahwa dia sudah menjalin hubungan dengan Gafaro.

Ford tersenyum tulus, "Gue seneng dengernya. Akhirnya, perjuangan lo membuahkan hasil. Cinta lo gak bertepuk sebelah tangan lagi."

"Iya, akhirnya setelah sekian lama.."

"Tapi tetep aja, kalau dia nyakitin lo, gue gak akan biarin lo deket dia lagi."

"Gue udah percaya sama Gafaro, dan tugas dia cuman harus bikin gue semakin percaya sama dia." jelas Fayaz.

"Kalau lo udah ngomong gitu, berarti gue juga harus percaya sama Gafa."

Fayaz kemudian membalas dengan senyuman saja. "Lo sendiri gimana?" tanya Fayaz tiba-tiba.

Pertanyaan itu membuat Ford kaget, "Maksud lo?"

"Gue liat, lo makin deket aja sama Marta-"

"Apaan! Ya.. kita deket juga kayak biasa."

"Kenapa lo panik gitu? Gue cuman ngira doang." balas Fayaz mulai curiga.

Ford tidak membalas lagi. Cowo itu berdiri dari duduknya. Mereka kebetulan duduk di bangku taman yang tersedia.

"Gue ke kelas duluan deh,"

"Buru buru banget, bel masuk Masih lama."

"... Gue ada urusan di kelas. Gue cabut duluan." setelah mengatakan itu Ford langsung pergi meninggalkan Fayaz ditaman.

••••

Malamnya.

Fayaz merebahkan tubuhnya di kasur. Dia sangat lelah, karena hari ini ada banyak tugas yang harus di kerjakan. Belum lagi Gafaro tidak bisa di temui karena cowo itu sibuk latihan futsal di luar sekolah. Bahkan mereka hanya bertemu saat berangkat bersama. Sedangkan saat pulang sekolah, Fayaz pulang dengan jemputannya, karena Gafaro juga belum menyelesaikan latihan futsal.

Tim futsal sekolah memang sedang ada turnamen minggu ini, jadi mereka berlatih dengan keras. Seharusnya Gafaro sudah tidak lagi ada dalam tim karena cowo itu sudah kelas 12, tetapi turnamen kali ini akan menjadi permainan terakhirnya untuk sekolah, karena setelah ini baik Gafaro dan anak futsal kelas 12 yang lain akan keluar dari tim futsal sekolah.

"Fayaz, ada tamu tuh diluar!" panggil Bunda Fayaz Dari luar kamar.

"Siapa Bun?"

"Cowo kamu, udah gih cepet keluar!"

Setelah mengatakan itu sang Bunda sepertinya langsung pergi.

"Hah?! Masa Gafaro sih? Dia kan lagi latihan futsal?" Fayaz bermonolog dengan dirinya sendiri, kemudian dia bergegas keluar dari kamarnya.

Ketika sampai di lantai bawah, Fayaz melihat ruang tamu, namun disana tidak ada satu orang pun. Kemudian Fayaz melangkah keluar dari rumahnya...

Dan benar saja, dia melihat Gafaro yang sedang berdiri sambil menyender pada mobilnya. Fayaz menghela nafas, lalu dia menghampiri Gafaro.

"Kenapa gak masuk sih? Kenapa harus berdiri disini? Bunda gak nyuruh kamu masuk?" ujar Fayaz setelah berada di hadapan pacarnya itu.

Gafaro tersenyum simpul, "Sengaja gak masuk, soalnya badan gue bau keringet. Bunda udah nyuruh gue masuk, tapi gue pengen disini aja."

"Terus, kenapa kesini?"

"Kangen." jawab Gafaro.

Fayaz sejujurnya terkejut mendapat jawaban seperti itu, tetapi dia berusaha bersikap biasa saja.

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang