lima

13.1K 1K 72
                                    

Pulang sekolah.

"Gafaro aku bareng kamu!" teriak Fayaz dia berlari kecil menuju Gafaro yang baru saja keluar dari kelasnya.

"Berisik Lo." ketus Gafaro.

Fayaz hanya diam. Kemudian mereka mulai berjalan menuju parkiran. Tadinya Jihan akan pulang bersama Gafaro, hanya saja Jihan harus pulang lebih awal karena ada acara keluarga, jadi Ayahnya datang menjemputnya.

Langkah Fayaz semakin pelan. Dia kini berada di belakang Gafaro. Dia menatap punggug Gafaro dengan tatapan sendu, namun senyum kecil masih terbit.

Beberapa ingatan dari kelas sepuluh menyelinap datang masuk ke dalam ingatan Fayaz. Dia ingat bagaimana dia pertama kali menyukai Gafaro karena wajah tampan cowo itu. Ya, awalnya Fayaz menyukai Gafaro karena cowo itu ganteng, tapi semakin lama mendekati Gafaro, dia mengerti Gafaro memiliki sisi baik yang sulit untuk orang artikan. Gafaro baik, dia penyayang, namun juga cukup egois terkadang. Jadi, itu beberapa hal yang bisa Fayaz tangkap selama mendekati Gafaro.

Buk..

Tiba tiba Fayaz menabrak punggung Gafaro. Dia sedari tadi asik melamun dengan berbagai ingatan perjuangannya untuk mendekati Gafaro. Dia bahkan tidak sadar bahwa mereka sudah berada di parkiran, tepatnya di depan mobil Gafaro.

"Ck, Lo liat gak sih?!"

Fayaz menunduk, "Maaf Gafaro.."

Gafaro enggan membalas. Dia hanya berdecak kesal, kemudian masuk kedalam mobil.

Fayaz ikut masuk kedalam mobil.

"Lo mau ngomong apa?"

"Jangan disini-"

"Banyak mau Lo, gue buru buru!"

"Gafaroo.."

"Sekarang atau Lo gak usah ngomong?"

Fayaz tiba tiba kesal dan marah, tetapi dia tidak bisa membuat pilihan lain.

"Iyaa yaudah, aku ngomong disini aja." pasrah Fayaz.

Lima menit berlalu, tetapi Fayaz belum mengeluarkan suaranya. Fayaz masih bingung dan gugup untuk mengatakan semua hal pada Gafaro.

Sedangkan Gafaro kehilangan kesabaran, "Lo sebenarnya mau ngomong gak sih? Bisu Lo?"

Fayaz tersadar, "Eh, maaf Gafaro.."

"Cepetan!"

Fayaz membuang nafasnya secara perlahan, "Gafaro, kamu tau kan aku suka sama kamu?"

"Semua orang tau." ketus Gafaro dengan ogah ogahan.

Fayaz mencoba menenangkan dirinya, dia lalu tersenyum pada Gafaro. Suasana di dalam mobil entah kenapa sangat mendukung Fayaz untuk mengutarakan segalanya.

"Gafaro, aku minta maaf ya kalau selama kurang lebih tiga tahun ini selalu ganggu hidup kamu..."

"Baru sadar Lo?" celutuk Gafaro.

"Iyaa, aku baru sadar Gafaro... Mangkanya, aku mau minta maaf udah gangguin masa masa kamu di sekolah. Aku jahat banget ya, sampai bikin hidup kamu buruk banget di sekolah..."

Gafaro terdiam, entah kenapa dia merasa kali ini Fayaz sedang serius.

"Gafaro, aku itu suka banget sama kamu, bahkan mungkin udah masuk ke tahap jatuh cinta. Kamu itu selalu muncul di otak aku, setiap kamu ngelakuin hal sekecil apapun, itu pasti selalu jadi perhatian aku...

Kamu itu penyayang, meskipun sebenarnya kamu selalu nunjukin sikap gak peduli. Kamu selalu bermain main sama pacar kamu, dan kamu pacaran sama mereka gak lebih dari satu Minggu. Bahkan kamu pernah pacaran hanya dalam tiga hari..."

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang