limabelas

8.9K 544 41
                                    

Kelas Gafaro kedatangan murid baru. Kebetulan murid barunya seorang cewe. Namanya Lita. Penampilannya cantik, bodynya bagus, dan punya senyum manis kalau kata anak anak cowo di kelasnya Gafaro.

Bel istirahat sudah berbunyi. Gafaro dan Marta hendak pergi keluar kelas, namun langkah mereka terhenti ketika Lita menahan lengan Gafaro.

Gafaro menatap Lita dengan risih. Lita yang sadar dengan tatapan tidak nyaman dari Gafaro segera melepas lengan Gafaro yang sedari tadi dia pegang.

"Gafa, boleh bareng gak ke kantinnya? Soalnya aku masih belom hafal sama tempat tempat di sekolah ini." jelas Lita dengan wajah dibuat memohon.

Marta rasa tidak ada yang salah dengan permintaan Lita, jadi dia segera mengiyakan permintaan Lita. Lagi pula mereka juga mau ke kantin.

"Yaudah, bareng aja." ucap Marta. Sedangkan Gafaro tidak menjawab, dia berjalan lebih dulu keluar dari kelas. Marta mengikuti Gafaro bersamaan dengan Lita.

Ketika mereka sudah berada di lantai bawah, Gafaro segera melangkah menuju kelas Fayaz. Lita yang melihat itu ingin mengikuti Gafaro, tetapi langkahnya dihentikan oleh Marta.

"Lo mau keman Lit?"

"Itu Gafaro..."

"Oh, kita duluan aja, dia mau jemput pacarnya."

Lita terkejut, "Gafa udah punya pacar?"

Marta mengangguk. "Jadi kalau Lo mau deketin Gafa mending mundur aja sekarang." nadanya tenang, tapi sedikit menyindir.

Lita tidak menanggapi, tetapi dia hanya memikirkan apakah pacar Gafaro lebih cantik dari dirinya? Setidaknya itulah yang saat ini Lita pikirkan. Dia kini mengikuti Marta yang melangkah menuju kantin.

••••

"Ayo, buruan Gafaro!" ajak Fayaz kesal, karena langkah pacarnya itu lambat banget.

"Makan di kelas lo aja kenapa sih? Gue males banget ke kantin."

"Terus mau makan apa? Aku gak bawa bekal."

"Gampang, nanti Marta gue suruh beliin biar dia nganter ke kelas Lo."

"Kamu tuh ya, jangan suka seenaknya sama Marta. Udah kayak pembantu aja Marta temenan sama kamu."

"Yaa itu gunanya temen."

"Ayo cepetannnnnn." Fayaz menarik tangan Gafaro hingga pacarnya itu cuman bisa pasrah. "Lagian tumbenan males ke kantin." ujar Fayaz sembari melangkah dengan Gafaro yang dia gandeng tangannya.

"Ada murid baru."

"Murid baru yang di kelas kamu itu?"

Gafaro mengangguk.

"Terus kenapa?"

"Tuh cewe keliatan suka sama gue, jadi gue males liat muka dia."

"Halah! Dulu aja sering gonta-ganti cewe." sinis Fayaz.

"Yakan dulu yang, sekarang gue udah tobat. Only you." goda Gafaro dengan mengangkat satu alisnya.

"Buaya banget."

"Seriusan sayang." balas Gafaro.

"Cantik gak?" tanya Fayaz tiba tiba.

"Cantikan lo."

Plak!

Itu suara yang berasal dari pukulan Fayaz untuk kepala Gafaro.

"Anjir!"

"Apa?!" Fayaz mendelik.

Gafaro memegang kepalanya, dia kemudian menggeleng, "Di puji tuh bilang makasih, bukan nabok."

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang