duapuluhenam

7.5K 375 11
                                    

Dua tahun kemudian.

Dua tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fayaz mengerucutkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fayaz mengerucutkan bibirnya. Wajahnya sudah sangat kesal. Dia kini sedang berada di dalam mobil. Mobilnya terparkir tepat di depan gerbang rumah Gafaro. Cowo itu sedang malas untuk sekedar keluar dari mobilnya. Di tambah dia sangat kesal karena bisa-bisanya Gafaro melupakan jadwal fitting baju untuk pernikahan mereka. Ya, Gafaro dan Fayaz akan segera menikah.

Dua tahun sudah berlalu. Gafaro dan Fayaz masih melanjutkan hubungan mereka. Entah bagaimana, tetapi hubungan keduanya berjalan dengan baik, meskipun terkadang ada sedikit cekcok dari hubungan itu, tetapi keduanya selalu berusaha memperbaiki cekcok yang terjadi. Tidak hanya masalah tentang pertengkaran kecil, terkadang kesibukan mereka yang kini sama sama bekerja membuat keduanya hanya bisa bertemu saat weekend, tetapi mereka berusaha untuk saling bertemu di sela-sela kesibukan itu. Gafaro saat ini bekerja di sebuah perusahaan game. Dia adalah pemilik perusahaan itu, sedangakan Fayaz dia mendirikan klinik gigi sendiri. Ya, Fayaz adalah seorang dokter gigi.

Setelah hampir 10 menit, akhirnya Gafaro muncul. Dia baru saja keluar dari rumahnya. Sedangkan Gafaro hanya tersenyum cengengesan ketika dia masuk kedalam mobil milik Fayaz. Dia duduk di kursi pengemudi, sedangkan Fayaz sudah lebih dulu pindah duduk di kursi samping pengemudi.

"Mangkanya jangan begadang! Kamu tuh ya, udah aku ingetin semalem tau gak? Nih, kita udah telat!" cerocos Fayaz tanpa melihat Gafaro. Wajahnya sudah terlihat begitu kesal.

Gafaro meringis ketika melihat Fayaz kesal seperti ini. Akan sulit membujuknya. "Ya maaf ay, aku beneran lupa."

"Tapi kamu juga begadang kan?!"

Gafaro mengangguk. Dia tidak bisa mengelak, karena semalam dia menghabiskan waktu untuk bermain game bersama Marta.

"Mangkanya, pulang kerja kalo udah tau capek langsung istirahat, bukan malah lanjut main game!"

"Iyaaa, maaf ay."

Fayaz tidak membalas permintaan maaf Gafaro, tetapi, "Jalanin mobilnya! Ngapain masih diem? kita tuh udah telat Gafaro." jelas Fayaz.

Sedangakan Gafaro mengehela nafas pelan. Dia kemudian segera menjalankan mobilnya.

"Lagian kenapa buru-buru banget sih ay? Kan bisa kita fitting bajunya agak sorean. Ini masih jam sepuluh pagi." ucap Gafaro ketika mobil sudah mulai melaju di jalan raya.

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang