duapuluhtujuh [end]

10.9K 401 51
                                    

Satu Minggu kemudian...

Gafaro dan Fayaz berjalan untuk memasuki pesta pernikahan mereka yang saat ini di gelar dengan sangat meriah dan mewah di sebuah hotel bintang lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gafaro dan Fayaz berjalan untuk memasuki pesta pernikahan mereka yang saat ini di gelar dengan sangat meriah dan mewah di sebuah hotel bintang lima. Kedua mempelai itu tidak bisa menahan rasa gugup yang terus mendatangi mereka.

Gafaro menatap wajah Fayaz yang saat ini di baluti oleh makeup tipis. Meksipun begitu Fayaz terlihat begitu indah. Wajah itu selalu menjadi candunya untuk di tatap berkali-kali. Seorang Gafaro akan mudah jatuh kedalam pesona itu.

Langkah mereka semakin pelan. Kaki mereka kini bersiap menaiki tangga untuk naik ke panggung. Gafaro memberikan lengannya pada Fayaz, sedangakan Fayaz tersenyum begitu manis sebelum dia meraih lengan Gafaro. Fayaz tidak bisa menjelaskan isi perasaannya saat ini, tetapi perasaan terharu, bahagia, dan sedih bercampur menjadi satu. Dia tidak menyangka bahwa dia akan menikah dengan Gafaro. Pria yang dia cinta sejak kelas 10 SMA.

Mereka kini berjalan ke arah depan panggung untuk menyapa seluruh undangan yang datang. Gafaro dan Fayaz bisa melihat keluarga mereka, teman-teman mereka, dan rekan kerja yang datang. Fayaz tersenyum begitu tulus. Dia bahagia melihat orang-orang yang dia kenal datang ke pesta pernikahannya.

Gafaro menatap Fayaz begitu lekat. Mereka berhenti di tengah panggung. Sebuah musik bersenandung membuat suasana menjadi lebih dramatis.

"Fayaz Natthanendra, terimakasih karena kamu sudah bertahan sampai saat ini. Terima kasih Karena kamu mau memberikan aku kesempatan, meskipun aku mengecewakan kamu. Mungkin, kekecewaan itu akan menjadi sebuah luka yang akan terus kamu ingat, tapi aku harap dengan pernikahan ini aku bisa membuat luka itu hilang. Aku akan membuat hidup kamu lebih bahagia. Hanya akan ada kebahagiaan di antara kita. Fayaz, aku mencintai kamu, dan itu tidak akan pernah berubah."

Sebuah kalimat yang di rangkai secara spontan oleh Gafaro di atas panggung itu membuat Fayaz tidak bisa menahan air matanya untuk keluar. Dia hanya bisa menatap Gafaro dengan tatapan cinta dan rasa kagum yang selalu dia berikan pada Gafaro.

Gafaro tersenyum manis. Dia mengusap pipi Fayaz. Kemudian tidak lama teriakan para tamu membuat keduanya tersenyum malu.

"CIUM! CIUM!CIUM!"

Gafaro dan Fayaz saling melempar senyum. Sehingga detik berikutnya mereka mendekatkan wajah, kemudian bibir mereka saling menempel. Mereka saling membalas ciuman. Ini bukanlah ciuman penuh nafsu, tetapi ini adalah ciuman tulus dan lembut yang menghantarkan perasaan satu sama lain.

Ketika ciuman terlepas, para tamu undangan bersorak sembari menggoda keduanya. Terlebih Marta dan Ford yang begitu semangat menggoda mereka.

Fayaz, "Terima kasih, karena sudah bertahan. Terima kasih, karena kamu mau berjuang untuk membuat aku kembali percaya. Gafaro Nolansyah, ayo lupakan semua masa lalu yang membuat kita saling kecewa. Mulai saat ini hanya akan ada kebahagiaan di antara kita. Gafaro, apapun yang terjadi kedepannya, aku akan selalu ada buat kamu. I love u Gafaro, always, and forever. Perasaan aku tidak akan pernah berubah sedikitpun."

GAFAROFAYAZ [GEMINIFOURTH] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang