Blue [4]

1.5K 160 5
                                    

Perasaan yang terlintas beberapa hari ini hanyalah suatu ketakutan. Bahkan ketika Taehyung berada diradius yang cukup jauh dariku, aku seolah seperti orang kerasukan setan. Sangat takut akibat perbuatannya yang telah berlalu.

Ia seperti sedang menelanjangiku bahkan ketika ia hanya menatapku dalam diam. Sorot matanya yang tajam begitu menusuk-nusuk ulu hatiku. Meskipun ia memiliki ketampanan luar biasa tapi tak sekalipun perasaanku tumbuh padanya. Aku hanya takjub, ia bagaikan karakter cartoon yang keluar dari webtoon.

Tak ada maaf, bahkan ketika ia puas menggelayangi leherku dan meninggalkan tanda merah disana. Rambutnya yang basah dan suara paraunya begitu menyesakkan. Akupun tidak bisa memungkiri, kenyataan bahwa aku dibawa kedunianya yang begitu memabukkan. Namun akupun juga akan mengelak begitu keras, mempertahankan harga diriku agar tidak jatuh padanya.

Dunia sungguh menyakitkan, menyudutkanku dengan perasaan mengerikan ini. Mengapa aku harus bertemu dengannya sehingga rasa takut mulai menggerogoti tubuhku ?

Sebuah kaki jenjang tiba dihadapanku, menampilkan jemarinya yang telanjang karena ia mengenakan sandal slip on . Aku merundukkan kepala, takut jika manik mata ini bersitemu dengannya. Aku sudah menyadari ini, tatkala ia terus datang ke Jin'scosme dan menatapku dari kejauhan tanpa berkedip.

Irene slalu memberitahuku, jika ia tidak mempunyai kekasih-- ia ingin sekali menggoda Kim Taehyung, si fotografer dari Paris yang terkenal itu. Pria tampan, pemilik THV studio yang menjalin kerjasama dengan banyak brand terkenal. Ia sungguh kaya, meskipun gaya pakaiannya begitu santai seperti Kim Seok Jin.

"Jennie Kim, kau ikut dengannya hari ini" itu suara boss Kim. Presdir yang memiliki bentuk wajah sempurna itu berdiri dihadapanku bersama dengan Taehyung. Mereka berdua sangat akrab, bahkan boss seokjin merangkulnya dengan senyuman lebar.

"Baik Sajangnim, tapi mengapa harus aku?" Aku memberanikan bertanya pada presiden perusahaan ini.

"Ya, menemaninya juga termasuk jobdeskmu, kan? Bukankah Jungkook sudah menjelaskan? " aku teringat saat Jungkook menjelaskannya dihari pertama, bahwa aku akan sering bertemu dengan pria mengerikan ini, si bajingan ini.

Melawan diriku sendiri, ini cukup berat bahkan hanya untuk melangkahkan kakiku pergi bersamanya. Lagipula, aku baru mengerti bahwa pekerjaanku juga soal bertanggung jawab untuk mengantar produk dan menunggu pembuatan iklan.

Kenyataannya aku masih bisa bersyukur, karena studio miliknya hanya setingkat diatas perusahaan ini. Jadi aku tidak perlu berlama-lama berdekatan dengannya meskipun aku hanya mengekor dibelakangnya seperti anak angsa.

😶‍🌫️

Kim Taehyung menyuruhku untuk duduk pada sofa yang kuyakini sofa besar ini adalah singgasananya. Proses syuting iklan berjalan dengan sangat lancar, semua staff THVstudio begitu cekatan dan mereka terlihat sangat sibuk namun bersemangat. Terlebih Brand Ambassadornya memiliki kecantikan luar biasa khas Korea, membuat staff disana merasa senang.

Aku menatap nanar wajah Taehyung yang tersinari cahaya lampu, ia memberi tepuk tangan serta tersenyum lebar menampilkan gigi rapihnya. Aku tau, dia-pun amat manis seperti bayi tapi sering kali terlihat seperti seorang pembunuh pikirku.

Artis bernama JISOO itu merentangkan tangannya, ia menunggu Taehyung datang kedalam pelukannya dan mengelus kepalanya dengan sayang. Cih, ia pandai sekali memakai topengnya.

Mereka terlihat begitu serasi, kulit seputih susu serta berwajah super tampan dan super cantik, perpaduan yang sempurna bukan?

Waktu sudah menunjukkan jam 5 sore dan syuting iklan sudah selesai. Aku mengemasi produk yang ku bawa tadi dan 2 temanku yang lain sudah pergi lebih dahulu karena alasan mendesak. Staff distudio inipun juga sudah mulai sibuk dibalik komputer lagi, begitu sunyi, yang ada hanya suara Taehyung dan lambaian tangannya mengiringi kepergian artis cantik itu dibalik pintu sebelum tertutup.

BLUE [TAENNIE] TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang