BLUE [TAENNIE] TAMAT

Blue [26]

Hallo happy reading ya...

Menekan bintang adalah suatu bentuk dukungan bagi author. Yuk, tap bintangnya kalau bisa kasih komentar, author menerima segala bentuk kritik, saran, cacian dan pujian wkwkw 😁

Oh iya, Naa punya twoshoot Taennie ya. Bisa dong kepoin karyaku dengan judul About Time 🤗

❤️

Banyak hal dan berbagai bentuk jenis kebahagiaan maupun kesedihan. Namun manusia harus bisa menyadari hidup terus berjalan, jangan pernah menyerah sekalipun kakimu terlalu lelah untuk melangkah. Dan jangan terlalu bergembira dengan pencapaian yang kau miliki saat ini, sedangkan diluaran sana masih banyak orang yang lebih tinggi dan berlomba-lomba mencari kepuasaan diri namun pada akhirnya satu-persatu dari mereka kelelahan dan terjatuh.

Ketika Jennie mulai menerima semua yang ia miliki, Ayah yang tampan dan Ibu yang hatinya mulai menghangat seperti Hye Ji sedang terlahir kembali kedunia dengan hati yang baru. Ia sangat bahagia namun tidak boleh terlalu berbahagia, ia takut semua kebahagiaannya menghilang begitu saja.

Termasuk pada hubungan yang sedang ia coba mulai dengan Taehyung, Jennie ingin sekali mengomeli dan menghujani Taehyung dengan ratusan pertanyaan pada pria itu, karena ia terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga mengabaikan pesannya. Jadi apa ini yang dinamakan pasangan kekasih?

Memasuki bulan yang baru, hatinya cukup menjadi hampa. Pasalnya pria yang slalu ada disampingnya atau terkadang memang mencuri kesempatan dan memiliki seribu alasan untuk bertemu dengannya kini sedang berada di Amerika.

Memiliki banyak agenda dari brand-brand terkenal dan mungkin akan kembali seminggu kemudian.

Jennie tidak bisa membohonginya, wajahnya cukup kusut kala ia dan Irene memilih makan siang diruang kerja sambil menyusun daftar pengiriman produk.

"Aku dengar THVStudio memiliki gedung yang megah ya, bangunannya sangat artistik kah ?" Irene sangat antusias bercerita sambil menyeruput jajangmyeon kedalam mulutnya. Jennie menggeleng.

"Kau tidak tau? Apa Taehyung tidak pernah bercerita padamu?" Lagi-lagi Jennie hanya menggeleng dengan mempoutkan bibirnya.

"Waah... kalian ini pasangan model apa sih, kenapa tidak berbagi cerita satu sama lainnya?"

"Eonnie tau kalau kami berkencan ?" Jennie sendiri terkejut karna Irene membahas tentang Taehyung saat ini.

Irene tertawa renyah kemudian meneguk cola yang berada disampingnya. "Kalian terlalu jelas, apalagi saat bos THV itu menghajar Mino-ku, untuk apalagi jika ia tidak cemburu ? Kalian jelas-jelas saling menyukai" penjelasan Irene membuat Jennie mengangguk cepat. Ah, saat mengingat itu Jennie jadi sangat merindukan Taehyung. Ia cemberut menatapi layar ponselnya dan beberapa pesannya belum terbaca oleh Taehyung.

Tak disangka, tiba-tiba dering teleponnya berbunyi. Membuat Jennie hampir saja melempar ponselnya dengan asal. Ia melihat sekilas disana, ada nama Taehyung.

"Bukankan disana tengah malam ?" Jennie bergumam sendiri kemudian mengangkat panggilan itu.

Jennie terkejut karena hal pertama yang ia lihat wajah Taehyung yang sangat besar memenuhi layar ponselnya namun pada akhirnya Jennie tertawa, ia duduk kembali pada bilik kerjanya sambil membawa piring makannya.

"Hai, gadis gemuk apa kabar?" Rasanya sudah sangat lama mereka tidak berhubungan, ya nyatanya sudah 5 hari berlalu sejak Taehyung pergi ke Amerika. Jennie mendengus sebal karena panggilan dari Taehyung padanya. "Aku tidak gemuk"