Setelah membantu Laurette kabur, Narina kembali pada kebiasaannya sehari-hari yaitu berkunjung untuk menemani Westerina. Alasan Narina bisa lolos dari penjagaan setelah membantu Laurette adalah, karena bisa dibilang dia cukup dipercaya oleh Raja Willem dan Putri Westerina sehingga para pelayan pun juga menyukainya. Narina selalu bersifat sopan dan anggun saat di istana, berbeda dengan Westerina yang semena-mena. Narina bahkan sudah hafal tempat-tempat persembunyian di istana ini karena berteman dengan Westerina yang bermulut ember dan berotak udang. Karena itu, walau prajurit penjara sempat melihatnya datang ke sel, mereka tidak akan menempatkan Westerina menjadi seorang tersangka. Pengaruhnya bahkan lebih kuat daripada ayahnya yang seorang Duke dalam istana. Ternyata benar kata Laurette. Tidak ada usaha yang sia-sia.
Meski hal itu tidak berimbas pada Narina, tentu saja hal itu makin membuat para masyarakat geram pada Laurette hingga membenci dan mendoakan kematiannya. Gadis itu kini sudah sah menjadi buronan di seluruh klan. Mengapa? Karena dia dianggap sebagai ancaman bagi keluarga kerajaan, dan karena dia setengah manusia, hal itu membuat kebencian untuknya menyebar dengan cepat tanpa keraguan. Bahkan setelah kepergian Laurette, Pangeran Kael yang selama ini sakit-sakitan dan hanya tertidur juga mati secara tiba-tiba. Hal itu meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa Laurette adalah pembawa kesialan dan penjahat yang kejam.
Namun, Narina yang mengetahui semuanya tentu saja tidak berpikir begitu. Meski Westerina mencoba untuk mengeluarkan pendapat Narina tentang Laurette, gadis itu bahkan tidak membuka mulutnya sama sekali. Dia hanya bungkam selama pembicaraan mengenai Laurette. Lalu, mengenai Pangeran Helios yang telah ditusuk, dia sudah sembuh dengan cepat. Hal itu dikarenakan kekuatannya yang besar. Semakin kuat seseorang, maka semakin cepat pula proses regenerasi atau penyembuhannya. Bahkan jika seorang ethernal—penduduk Meloig yang mencakup seluruh klan—tertusuk di ketiga organnya, mereka masih bisa memiliki harapan untuk selamat.
Meski Westerina dan Narina masih bisa bersantai setelah berbagai macam kejadian, situasi di Unterra justru sebaliknya. Jika negeri ini dikatakan tenang dan berdamai setelah kematian Pangeran Kael, itu tidak benar. Karena Narina tahu betapa ricuhnya istana setelah kematian Kael yang misterius. Bahkan setiap bangsawan dan pejabat yang telah berkunjung ke istana harus diperiksa. Namun, tentu saja hal itu mengecualikan Narina. Karena sudah dia bilang, dia adalah orang yang sudah dipercayai oleh raja hingga semua pelayannya.
Mungkin Narina bisa menebak, hal itu adalah hal yang dimaksud Laurette saat membuat rencana besar dengannya. Hal yang akan membantu Narina untuk membuar gebrakan terbesar dalam hidupnya. Walau sangat beresiko, dia tetap akan mengambil kesempatan ini meski harus mempertaruhkan semua hal yang dia miliki. Dia akan membuat kekuatan yang besar untuk mendukungnya keluar dari lingkaran neraka bagi wanita. Tidak hanya dirinya, tetapi bagi semua wanita.
"Kau perlu menyatukan mereka semua. Terlebih, seorang wanita yang sudah berani membuat kumpulan besar. Bahkan sebelum kita memikirkannya. Wanita seperti mereka yang telah berani masuk ke dalamnya demi memuaskan keinginan mereka yang terlarang, adalah sekumpulan wanita yang teguh dan pemberani lebih dari siapapun. Kau harus menguasai mereka semua, Narina. Bangunkan hasrat kebebasan mereka. Kau tahu? Mereka adalah awal dari langkah kebangkitan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queens Monarchy [END]
FantasiaLaurette dan para ratu lain mempertaruhkan semua keadilan hidup mereka untuk berjalan dikegelapan. Demi mendapatkan kebebasan bagi para wanita di daratan Meloig, yang masih menganut sistem patriarki absolut. Dari berbagai latar dan alasan, mereka d...