💰 Chapter 23

5.8K 589 108
                                    

Ketemu lagi nih!!!

Enjoy yaa! 🤗💝

Jangan lupa VOTE & KOMENTAR yang banyak!!! 😍🔥


•••


3 Years Later..

"Jeongguk! Tunggu!"

Yang baru saja keluar dari ruangan bertuliskan 'Big Boss' menoleh pada seseorang yang meneriaki namanya di belakang.

Ia reflek memasukkan satu amplop tebal yang di pegangnya ke dalam tas kecil yang di sampirkan di bahunya. Lalu memasang senyuman kecil pada wanita yang baru saja datang.

"Hei.." lirih wanita itu saat sudah berada di hadapannya.

Jeongguk terkekeh geli, "Ngapain lari sih? Santai aja kali.." tuturnya saat mendengar nafas memburu dari wanita tersebut. Dan wanita itu hanya menunjukan cengiran kikuknya.

"By the way, Kenapa? Dan.. Ada apa nih?"

"Umm.. Gue denger-denger lo.. Besok mau cuti panjang, ya?"

Pria berumur hampir 22 tahun itu lantas tersenyum dan mengangguk kecil.

"Hehe, Iya nih, Grace."

Grace — teman kerja Jeongguk. Namun mereka berdua terhalang dalam bidang yang berbeda.

Dan wanita itu bergegas mengeluarkan sesuatu dari sebelah tangannya yang sejak tadi ia sembunyikan di belakang tubuhnya.

Satu tangkai bunga mawar merah.

"G-gue.."

Jeongguk mengerjap bingung saat bunga tersebut kini menjadi pusat perhatiannya.

"Selama kerja, kita jarang ngobrol, karena beda bidang. T-tapi.. Karena kita udah kenal satu sama lain, jadi.."

"Izinkan gue buat ngasih ini sama lo, ya?"

Jika di beri pilihan, kamu akan lebih memilih bunga mawar atau cokelat?

Teringat, lagi.

"Sorry? Tapi kenapa?"

"— i mean, kenapa lo mau ngasih ini sama gue?"

Wanita itu berusaha menaikan kepalanya yang sejak tadi tertunduk takut, sepasang hazelnya yang berwarna cokelat menatap fokus hazel Jeongguk yang sehitam jelaga.

"Jeon Jeongguk."

"It's kinda weird, but.."

"I love and like you so much."

"G-gue tau, ini tiba-tiba.. But.. Gue juga ngga berharap lebih apapun sama jawaban lo."

"Because.. Yang penting, seenggaknya sekarang lo udah tau isi hati gue yang sebenarnya."

Mendengar rentetan kalimat yang di ucapkan wanita tersebut, membuat pemuda Jeon mematungkan tubuhnya sesaat. Pikiran dan hatinya seperti sedang diberi pause sejenak oleh Tuhan.

"L-lo ngga usah khawatir!"

"Abis ini.. gue juga ngga akan ngejar-ngejar lo kok! You don't be scared."

"Lo jawab atau engganya isi hati gue, tapi please.. lo simpan bunga ini, y-ya?"

Namun Jeongguk malah memberikan gestur menundukkan kepalanya di hadapan wanita tersebut.

Grace adalah teman kerjanya, yang satu-satunya berketurunan asing.

"Thanks in advance, Grace."

Sugar Daddy - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang