💰 Chapter 42

4.5K 555 139
                                    

Untuk Kim Taehyung,

Dari Min Yoongi.

Hai, Bro.
Sesuai sama judulnya.
Gue nulis ini, khusus buat lo.
Dan harus di pastikan, yang membaca ini, harus lo aja, ya?

Kim Taehyung.

Adalah Nama yang selalu gue inget,
kalo gue butuh teman cerita.
Nama yang selalu gue inget,
kalo gue butuh bala bantuan.
Teman baik, yang akan selalu gue ingat, sampai kapanpun.

Lima belas tahun kita temenan.
Lima belas tahun juga kita berbagi semuanya.
Sedih, senang, susah dan bahagia, semuanya.
Lima belas tahun, yang menyimpan milyaran kenangan.

Tiga bait pertama, yang berhasil Taehyung baca untuk yang kedua kalinya.

Saat di lokasi kejadian waktu itu, Taehyung menemukan amplop hitam tersebut di saku kemeja Yoongi. Setelah pulang, dan mengebumikan, ia lekas membacanya, namun tak sampai akhir.

Karena, untuk membacanya saja rasanya sangat berat hati.

Berakhir, ia tidak melanjutkan membaca, memilih menyimpan dan tak menyentuhnya sama sekali.

Tiga tahun memilih tidak membukanya sama sekali, namun hari ini, malam ini—ia kembali membukanya, di temani dengan seorang pemuda cantik yang saat ini, sudah menjadi penguasa ruang hati nya.

Tangan mereka masih bertaut erat, kembali melanjutkan bait keempat, yang tertera pada teks tersebut.

Duh, baru bentar ngetik tapi tangan gue udah kebas.
Kepala gue sakit banget, bro.
Gue bikin video aja deh ya?
Biar lo juga lebih paham, oke?
File video-nya gue cantumin di file selanjutnya yaa, bro!

Surat dalam bentuk PDF itu, cukup berakhir sampai sana. Tak ada lanjutannya lagi.

Membuat Taehyung lekas keluar dari halaman PDF tersebut, dan beralih pada file kedua, yang berbentuk video.

Jari-jari panjangnya bergetar hebat, rasanya, untuk menekan tombol enter pun sulit sekali.

Ia menunduk, dan menangis lagi.

Jeongguk yang ada di sampingnya, sigap memeluk tubuh pria itu. Laptopnya di abaikan, Taehyung mengalihkan seluruh bebannya pada pelukan hangat pemuda yang di sampingnya.

Tangan Jeongguk bergerak untuk mengusap punggung lebar si Pria Kim. Taehyung menangis tanpa suara, diiringi dengan tubuhnya yang bergetar kecil.

Jeongguk sangat paham pada posisinya.

Ini benar-benar menyakitkan.

"I-i don't—"

Tidak bisa, katanya.

"It's okey. Kalau memang susah, nggak usah di paksakan."

"No.. but i want to know too, selagi ada kamu disini yang menemani."

Setelah mengatakan itu, Taehyung melepas pelukan dan tanpa berlama-lama, ia kembali menekan tombol enter yang berhasil memunculkan wajah Yoongi seketika.

Sugar Daddy - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang