💰 Chapter 47

3.4K 434 47
                                    

YUHUUUU!!!

UPDATE LAGI NIH!!! 🤗🤗🤗

Di baca sampai akhir yaa! Biar paham dengan alurnya! ^^

Enjoy! 💝

•••

Ujung-ujungnya.. Mungkin.. Gelato Date juga.

Setelah di berikan beberapa pilihan, Jeongguk akhirnya malah memilih untuk melakukan Gelato Date, agar bisa makan Gelato sepuasnya.

Taehyung si pria yang menawarkan berbagai pilihan sebelumnya, tentu akan tetap mengikuti apa yang pujaan hati nya itu pilih.

Berakhir, mereka berjalan menuju kedai Gelato, sekaligus menjemput si Papa Jeon yang sepertinya sudah sampai juga ke tempat.

••

Perjalan tak membutuhkan waktu yang lama, kini mereka berdua sudah sampai di depan kedai Gelato tujuannya.

Kedai Gelato yang pernah menjadi tempat favorit Jajan Jeongguk dan Mingyu selain kedai Ramen.

Jeongguk menoleh kesana-kemari saat tak menemukan figur Papa nya di sana.

"Lho? Masih belum datang juga kah?" bingungnya sambil matanya terus menjadi figur sang Papa.

"Coba di telfon, baby."

Usulan Taehyung di angguki oleh Jeongguk, pemuda itu lekas merogoh ponselnya dan mendial nomer Papa kesayangannya.

"Halo? Pa? Papa masih dimana? Belum sampai juga?"

"Hei Nak, maaf kayaknya Papa akan sedikit telat, ini jalanan lagi sedikit macet, katanya sih ada yang kecelakaan di depan sana."

"Hah? Kecelakaan? Kecelakaan apa Pa??"

"Papa juga belum tau, sayang. Nanti kalau sudah sampai depan kayaknya papa juga akan melewati area kecelakaan itu."

"Astaga.. Ya udah kalau gitu, Papa hati-hati ya? Soalnya Ini aku udah sampai di depan Kedai Gelatonya."

"Oh ya? Sama siapa? Sendiri kamu disana sayang?"

Jeongguk lekas menoleh pada pria yang lebih tinggi darinya yang sejak tadi ternyata sedang mundar-mandir di depan toko gelato itu, lucu sekali.

Jeongguk sempat tersenyum geli melihat itu.

"Mm—aku sama.. Pak Taehyung, Pah."

Papa Jeon tak menjawab cepat atas pernyataan tersebut. Hingga pada akhirnya..

"Dengan Pak Taehyung? Atau Pak Taehyung, nak?"

Jeongguk tersenyum kecil lalu merenggut. "Apaan sih Pah!"

"Haha ya sudah, kamu tunggu sebentar lagi ya? Ini taksinya udah jalan lagi kok."

"Okey! Hati-hati Pah! Aku tunggu yaa!"

"Iya, anakku."

Lalu panggilan pun di matikan. Jeongguk lekas menoleh pada Taehyung, yang mana saat ini masih saja terus mondar-mandir di depan toko gelato itu.

Tanpa pikir panjang, Jeongguk memilih untuk mendekat pada Taehyung dan menepuk bahu pria itu, yang membuat Taehyung sedikit terkesiap.

"Kenapa sih? Kok liatin tokonya gitu banget?"

Taehyung awalnya memasang wajah kaget, lalu di ganti dengan senyuman kecil khasnya dengan sorot mata yang ia fokuskan pada pemuda di depannya.

"Ah, no.. Saya cuma mau melihat-lihat saja selagi kamu menelfon, baby."

Sugar Daddy - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang