💰 Chapter 45

3.4K 439 68
                                    

HALOOO!!!

AKU DATANG LAGI NIH! 🤗🤗🤗

Di baca pelan-pelan aja yaa, biar paham sama alurnya! ^^

Jangan lupa ramaikan terus juga kolom komentarnya!

Enjoy! 💝

•••

Lantai dasar adalah tempat yang di jadikan Jeongguk sebagai tujuan saat ini.

Lift berdenting dan pintu terbuka, Jeongguk bergegas keluar dari ruangan kecil itu secepat mungkin, benar-benar berusaha menghindar dari kejaran Taehyung di belakang sana.

Ia berlari dengan wajah yang kacau akibat dari rasa kecewa atas kejadian yang baru saja ia lihat dengan kedua mata kepalanya sendiri.

Tidak mengontrol emosinya, dan mengabaikan semua hal yang ada di depan sana.

Sampai akhirnya ketika baru saja berbelok dari sebuah lorong, Jeongguk mengaduh sampai sedikit terpental saat tubuhnya bertabrakan dengan seseorang yang ada di depannya.

Pemuda Jeon meringis kecil saat sepertinya bersamaan dengan tabrakan itu ada cairan panas yang ikut tumpah ke bagian pakaian atasnya.

"Astaga! Nyonya?!"

Jeongguk mendongak saat mendengar teriakan itu, dan mengerjap bingung saat rupanya ia baru saja bertabrakan dengan seorang wanita paruh baya yang sedang memegang tongkat, memakai masker dan juga sebuah kacamata hitam.

"T-tidak apa-apa, kamu tidak usah khawatirkan saya, Sus Rain. Coba kamu cek saja orang yang baru saya tabrak. Sepertinya Mochacinno saya tumpah mengenai tubuhnya."

Dan Jeongguk dapat melihat jika kini ada seorang wanita berpakaian seperti perawat yang datang menghampirinya dengan raut yang cemas.

"Uhh.. Permisi Kak.. Saya mohon maaf sekali ya atas kejadian ini.."

"E-eh.. it's okey! s-saya tidak apa-apa kok!" sanggah Jeongguk cepat.

"T-tapi itu pakaian anda terkena noda Mochacinnonya.."

Jeongguk melirik pakaiannya sendiri sesaat, setelahnya ia kembali menatap perawat itu sambil tersenyum tipis.

"Ohh.. Ini cuma sedikit kok nodanya, nggak apa-apa, S-sus.." tutur Jeongguk menjelaskan walau ada rasa sungkan ketika memanggil perawat itu dengan sebutan 'Sus'.

Kini Jeongguk dapat melihat, jika wanita paruh baya itu berjalan pelan di bantu tongkatnya untuk mendekat ke hadapan dirinya dan juga perawat itu.

"Sus? Bagaimana? orang yang saya tabrak masih ada disini?"

Perawat itu menoleh dan memegang pundak wanita paruh baya tersebut, seraya berbisik "Mm—Y-yaa.. masih ada kok Nyonya.."

"Oh ya? Di mana orangnya? Tolong kasih tau saya, saya mau minta maaf sama dia, Sus Rain."

Perawat itu sedikit mencondongkan tubuhnya untuk membisikkan sesuatu pada Jeongguk

"M-maaf sekali Kak sebelumnya. Nyonya saya untuk saat ini masih dalam proses pemulihan untuk melihat, jadi apa boleh saya kenalkan kakak pada Nyonya?"

Jeongguk mengangguk kecil walau rasanya banyak kebingungan di dalam kepalanya.

"Ini orangnya Nyonya.." tutur perawat itu sambil mencoba menarik tangan Wanita paruh baya itu membantu mengulurkan tangannya ke hadapan Jeongguk.

Jeongguk tak tinggal diam, dia juga lekas mengulurkan tangannya untuk membantu agar Wanita paruh baya itu bisa berjabat tangan dengannya.

"Hei? Maaf atas insiden ini ya?"

Sugar Daddy - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang