Sugar Daddy - taekook ☑

💰 Chapter 28

YUHU!!!

DOUBLE UPDATE NIH!

AWAS AJA KALO NGGA RAMAI! 😣

AGAK PANJANG — harus di baca sampai akhir yaa! ^^

ENJOY! 💝

•••

"Kak? Saya mau pesan ice mochacinno, bisa?"

"Bisa Kak, mau berapa?"

"Satu aja."

"Sip. Di tunggu ya Kak," Jeongguk mengangguk kecil atas ucapan barista mini cafe CEON yang baru saja berbicara dengannya.

Seperti yang sudah di ketahui, kini Jeongguk sudah berada di kantin lantai dasar Perusahaan CEON. Awalnya Jeongguk gugup, karena belum terbiasa, namun ia mencoba untuk memberanikan diri.

Walaupun agak sulit karena ia buta arah, namun akhirnya kantin tersebut berhasil ia dapatkan juga.

Ketika sedang asik memperhatikan si barista meracik, tiba-tiba saja ada seseorang yang datang dan menepuk bahunya pelan.

"Sorry—Jeongguk, ya?"

Lantas Jeongguk menoleh, terlihat di sebelahnya ada seorang pria ber-setelan kemeja dan celana hitam rapih dengan tubuh tinggi menjulang dan badan yang cukup kekar.

Namun yang menjadi perhatian Jeongguk adalah, wajah pria itu tidak semenyeramkan tubuhnya.

"Mm—iya, saya sendiri. M-maaf anda siapa ya?"

Mendengar Jeongguk berbicara formal, membuat pria itu sedikit tertawa.

"Gausah formal-formal, ah. Santai aja kita kan sama-sama pegawai disini, hehe."

Jeongguk mengerjap kikuk namun berakhir mengiyakan, "O-oh? Okey.."

Lantas pria itu menyodorkan sebelah tangannya ke hadapan Jeongguk.

"Salam kenal ya, Aku Mingyu. Kim Mingyu."

Tanpa basa-basi, Jeongguk menerima ajakan perkenalan itu dan tersenyum hangat.

"Oke.. Aku Jeon Jeongguk, panggil aja Jeongguk."

Pria yang bernama Mingyu itu mengangguk.

"Oh ya, sebenarnya aku datang kesini mau nemenin kamu, sekaligus pantau kamu."

Jeongguk reflek terkesiap memasang wajah kaget, sedangkan Mingyu hanya tersenyum simpul.

"Santai, Nggak usah kaget.. Aku di suruh sama Atasanku, Pak Namjoon. Di suruh nemenin kamu, karena katanya kamu masih baru banget disini, new Personal Assistent-nya Pak Taehyung pula, khawatir kebingungan, hehe."

Oh. Jadi ini semua karena Kak Namjoon..

"Gitu yaa.." cicit Jeongguk yang hanya di angguki oleh Mingyu.

"Kamu udah makan belum?"

"Belum.."

"Lho? Kenapa belum? Tempat pengambilan cathering ada di sebelah sana. Deket kok dari sini, mau aku anter?"

"E-eh gausah! S-sengaja nggak ngambil kok, a-aku lagi ngga selera makan nasi nih soalnya.."

Mingyu terkekeh kecil mendengar aduan tersebut.

"Oalah.. sama dong! Aku juga lagi ga mau makan cathering sih, bosen. Pasti lauknya itu-itu terus!" Jeongguk hanya tersenyum, sementara Mingyu seperti sedang memikirkan sesuatu.