18

220 32 6
                                    

♡Querencia♡

Pairing : Juyeon & Hyunjae

Genre : Romance, Drama, School

Part : 18

"Ketika laki-laki memelukmu dengan perasaan, dia pasti merasakan kenyamanan saat bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika laki-laki memelukmu dengan perasaan, dia pasti merasakan kenyamanan saat bersamamu. Dia juga berusaha meyakinkanmu kalau Kau adalah orang yang pantas untuk di lindunginya."

Bola mata Hyunjae membulat sempurna ketika seorang karakter sebuah seri drama malam di dalam televisi yang sedang menyala di ruang tengah di saat Hyunjae sedang makan malam seorang diri. Hyunjae jadi kepikiran tentang kejadian dua hari lalu saat dirinya dan Juyeon terjebak di dalam kamar mandi dan saat Juyeon memeluknya dengan lembut penuh perasaan yang bisa Hyunjae rasakan. Dadanya tiba-tiba selalu berdebar tidak karuan kala Hyunjae kembali mengingat-ingat hal tentang Juyeon selama ini. Tidak biasanya Hyunjae seperti ini. Ini semua terjadi sejak kejadian terkunci di dalam kamar mandi malam itu. Juyeon selalu tiba-tiba muncul dalam pikirannya di tengah kegiatan yang Hyunjae lakukan, terkadang membuatnya tidak bisa fokus.

Setelah selesai menghabiskan makan malamnya Hyunjae berniat kembali masuk ke kamarnya untuk kembali belajar seperti biasa, namun baru menaiki satu anak tangga tiba-tiba Sang Ayah memanggil namanya dari ruang depan. Suara berat laki-laki berusia empat puluh empat tahun itu langsung menginterupsi pendengaran Hyunjae. Ia berhenti melangkah lalu berbalik menghampiri Sang Ayah yang memanggilnya.

"Ada apa, Ayah?" tanyanya.

"Duduklah, kemari," ajak sang Ayah untuk duduk di meja tempat Hyunjae makan malam barusan. Hyunjae mendekat duduk di sebrang Ayahnya duduk. Ia menundukkan kepalanya tidak berani menatap mata tajam pria lajang tua itu.

"Kau sudah memutuskan universitas mana yang ingin Kau masuki?" tanyanya langsung tanpa basa-basi bahkan setelah beberapa hari lamanya mereka tidak bertemu, bahkan menanyakan kabar saja tidak pernah. Tapi Hyunjae sudah biasa dengan situasi seperti ini, Hyunjae sadar pria yang sudah mengadopsinya itu tidak pernah berniat untuk mengadopsi Hyunjae sebagai anaknya.

"Aku belum menentukannya, Ayah," jawab Hyunjae.

"Kalau begitu setelah lulus Kau akan Ayah kuliahkan di Kanada tempat Ayah kuliah dulu,"

Hyunjae mencelos begitu mendengar ucapan Ayahnya barusan. Ia tidak pernah berpikir untuk kuliah di luar negeri sejauh itu, ia tidak menginginkannya. Rencana itu sudah lama Ayahnya utarakan namun Hyunjae tolak dengan alasan dia masih ingin tinggal dan mengejar ilmu di tanah kelahirannya. Ayahnya akhirnya memberi satu syarat yaitu dia harus mendapatkan beasiswa dari salah satu Universistas terbaik yang ada untuk Hyunjae melanjutkan pendidikannya. Tapi kenapa tiba-tiba Ayahnya memberikan kabar sepihak seperti itu lagi?

"Ta-tapi Ayah bilang jika aku bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Negri?"

"Memang benar. Tapi melihat nilai dan peringkatmu yang semakin menurun setiap tahunnya Ayah tidak yakin Kau bisa mendapatkan beasiswa itu. Karena dari itu mulai besok Kau harus datang ke tempat kursus Bahasa Inggris yang sudah Ayah daftarkan,"

[✓] Querencia | Jujae/Jumil ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang