“Hyunjae?”
“Lama tidak berjumpa, Lee Juyeon sialan!”
Seperti kilat menyambar, Juyeon berusaha menutup pintu rumahnya dengan keras, namun tangan Hyunjae dengan sigap menyelip di antara celah sempit, menghalangi upayanya. Kehati-hatian Hyunjae bertentangan dengan keputusasaan yang terserak di wajah Juyeon, menciptakan sebuah adegan yang membingungkan di ambang rumah kecil itu. Dalam gerakannya yang tegas, Hyunjae berhasil meraih lengan Juyeon, menariknya keluar dari kegelapan rumah yang seolah menutup rahasia yang mereka simpan selama ini.
BUGHH!!
Dengan kepastian yang menggetarkan, Hyunjae melancarkan pukulan tajam ke arah wajah halus Juyeon, mengirimnya terjatuh ke tanah dengan kejutan yang melumpuhkan. Rasa terkejut terpampang jelas di wajah Juyeon yang terjatuh, seolah mencerminkan perasaan keterkejutan dan kebingungan yang menghantui benaknya dalam kegelapan malam yang menyelimuti.
Dengan gerakan tegas, Hyunjae menangkap kerah seragam Juyeon, merenggutnya dengan kasar, sementara matanya memancarkan gelombang emosi yang memilukan: amarah yang membara, kekecewaan yang mendalam, dan kesedihan yang menyelubungi hatinya. Ketika mereka akhirnya bertemu, Juyeon seolah berupaya menghindar, menghantam perasaan Hyunjae dengan pukulan emosional yang mengejutkan dan menusuk.
“Watanabe, Sialan! Memangnya apa yang sudah kamu lakukan selama ini, hah?! Tiba-tiba pergi seperti ini tanpa berpamitan. Padahal kamu bilang akan selalu bersamaku saat itu!”
Dalam keheningan yang terhuyung-huyung, Hyunjae membanjiri Juyeon dengan lautan kata-kata yang mengandung emosi yang menggulung-gulung, seolah-olah mencari jalan ke dalam hati Juyeon yang tersembunyi di balik dinding-dinding pertahanannya. Juyeon, dengan mata yang masih terbelalak, terdiam seperti patung, terpaku oleh gelombang emosi yang menghantamnya, merasakan tekanan untuk membuka jendela-jendela rahasia di dalam dirinya.
“Hyunjae..”
“Kenapa kamu tega melakukan hal ini padaku, Juyeon? Setelah semua yang kita lalui bersama walau singkat tapi itu cukup berarti untukku.”
Dalam momen yang penuh tekanan dan emosi, Hyunjae tidak mampu lagi menahan gelombang air mata yang mengalir begitu saja. Tetesan-tetesan hangat itu jatuh dengan lembut, menyentuh pipi yang masih merah dari pukulan. Genggaman tangan Hyunjae pada kerah seragam Juyeon mulai melemah, mengisyaratkan kelemahan dalam kekuatan dan keputusasaan yang mendalam.
Dalam keheningan yang menyentuh, Juyeon terdiam tanpa mampu mengeluarkan sepatah kata pun, hanya menerima tatapan penuh emosi dari mata yang jernih namun kini terbanjiri oleh air mata. Hatinya terasa hancur dan terpukul, dipenuhi rasa bersalah yang tak terhingga.
Dalam momen yang penuh kehangatan dan kesedihan, Juyeon dengan lembut mengangkat Hyunjae dan memeluknya dengan penuh kasih, membiarkan air mata yang tak terbendung membasahi bahunya. Dalam dekapannya yang hangat, Juyeon memberikan kekuatan dan kenyamanan kepada Hyunjae, sementara tangannya yang lembut mengelus rambut coklatnya dengan penuh kelembutan, mengungkapkan rasa rindu dan kepeduliannya yang terpendam selama ini.
•••
Di bawah langit malam yang cerah, di taman yang sepi yang terletak dekat rumah Juyeon, keduanya duduk bersebelahan di atas ayunan tali. Meskipun agak berjarak, keheningan taman itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk merenungkan segala yang telah terjadi. Suasana malam yang tenang memberi ruang bagi mereka untuk memperbaiki hubungan mereka yang sempat terputus.
“Maafkan aku. Tiba-tiba pergi tanpa pamit. Ada alasan yang tidak bisa aku jelaskan kepadamu–“ ucap Juyeon terputus ketika Hyunjae memotongnya dengan tegas.
“Aku sudah tahu alasan kepergianmu kemari,” kata Hyunjae dengan suara yang tenang namun penuh makna.
Jantung Juyeon terasa seolah berhenti berdetak sejenak. Ia menghela napas beratnya, menahan gelombang emosi yang memenuhi dadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Querencia | Jujae/Jumil ♡
Fanfiction"Querencia" adalah tempat di mana jiwa merasa betul-betul di rumah, di mana setiap sudut mengembalikan kenangan manis, dan di mana hati merasa damai dalam kehangatan yang diberikan oleh kenangan lama dan harapan baru. Lee Juyeon ♡ Lee Hyunjae ♡Jujae...