"Querencia" adalah tempat di mana jiwa merasa betul-betul di rumah, di mana setiap sudut mengembalikan kenangan manis, dan di mana hati merasa damai dalam kehangatan yang diberikan oleh kenangan lama dan harapan baru.
Lee Juyeon ♡ Lee Hyunjae
♡Jujae...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkadang seseorang menyembunyikan sesuatu yang tidak ingin orang-orang ketahui lewat sikap dan perilaku sosialnya pada orang-orang disekitarnya.
Ada yang menyembunyikannya melalui senyuman cerahnya dan candaan agar orang-orang berpikir kalau mereka hidup dengan baik. Mungkin ini yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang diluar sana.
Ada juga yang bersikap dingin, tidak peduli pada orang lain, dan enggan bersosialisasi menghindari supaya orang-orang di sekitarnya tidak bisa mengetahui hal yang ingin mereka sembunyikan dan tidak suka diikuti campur urusannya.
Ada banyak orang yang seperti itu. Apakah kalian salah satunya?
***
Bekerja di penyimpanan barang di gudang di tengah malam setelah seharian bersekolah dan melakukan pekerjaan lainnya sebenarnya benar-benar cukup melelahkan. Terkadang Juyeon sampai lupa makan sampai pagi harinya ia baru merasakan perutnya yang sakit karena tidak diisi asupan gizi seharian.
Tapi mau tidak mau Juyeon harus tetap melakukan pekerjaan ini untuk tetap bisa menghidupi diri sendiri dan Ibunya. Biaya hidup di kota tidaklah sedikit apalagi mereka yang harus membayar biaya sewa rumah yang mahal.
"Heuhh..." Juyeon terduduk lemas mencoba menetralkan napasnya yang terengah setelah banyak menggotong kotak dan barang-barang berat lainnya tadi. Walaupun begitu penghasilan dari pekerjaan ini sepadan dengan keringat yang ia keluarkan.
"Kau baik-baik saja, anak muda? Kau kelihatan pucat" ujar seorang pekerja yang tampaknya berusia kurang lebih 30 tahun yang ada disitu juga khawatir melihat kondisi Juyeon.
"Saya baik-baik saja" jawab Juyeon seadanya.
Pekerja itu hanya mengangguk memahami ucapan yang lebih muda.
"Aku dengar kau masih sekolah. Kenapa kau harus bekerja selarut dan seberat ini?" tanya pekerja tadi itu tiba-tiba karena penasaran. Juyeon masih sangat muda tapi sudah harus bekerja sekeras itu.
Juyeon diam tidak menjawab ataupun menoleh pada yang lebih tua itu. Dia tidak suka ditanya hal seperti itu terlebih mereka tidak saling mengenal.
Pekerja itu hanya mengendikkan bahunya berpaling dari Juyeon karena tidak kunjung mendapatkan jawaban.
"WAKTU ISTIRAHAT SELESAI! KEMBALILAH BEKERJA!" seru pengawas pekerja tersebut.
Juyeon menghela napas beratnya lalu beranjak bangun. Namun baru beberapa langkah seluruh pandangannya tiba-tiba kabur telinganya berdengung dan kepalanya terasa berat sekali.