AL : 07

426 39 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~~

~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~

Suasana pagi di pesantren Al Farizi sangat cerah, seolah-olah ikut menyambut kedatangan Athalla yang baru saja tiba tadi malam, kehadirannya seperti di nantikan oleh warga pesantren, khususnya keluarganya.

Pagi ini Athalla berjalan sambil melihat sekitar dan tak lupa memakai peci kesayangannya, ia pun berjalan dengan santai, tak lupa santri yang melintasinya menyapa dirinya dengan sopan dan Athalla meresponnya dengan ramah.

Tanpa Athalla sadari, dari kejauhan ada seorang wanita yang tengah memperhatikan dirinya dan berkata, "MasyaAllah Gus, saya tidak salah menganggumi anda, anda tidak hanya tampan, tapi juga ramah" lirihnya dalam hati.

"Ustadzah Hera?" Panggil salah satu santriwati yang menghampiri Ustadzah Hera

"Astaghfirullahaladzim." Ustadzah Hera kaget dan reflek mengucap istighfar sambil menoleh ke arah asal suara yang memanggilnya.

"Maaf Ustadzah, saya tidak berniat membuat anda kaget," ujar santriwati tersebut sambil menundukkan kepalanya.

"Iyah tidak apa-apa, lain kali mengucap salam bukan malah mengagetkan orang," Ustadzah Hera sedikit menasehati santriwati tersebut.

"Na'am Ustadzah." balas santri tersebut dengan masih rasa bersalah.

"Oh yah ada keperluan apa kamu disini?" ucap Ustadzah Hera pada santri yang ada di sampingnya.

"Jadi begini Ustadzah, Ustadzah di panggil oleh Nyai Trisha untuk ke ndalem sekarang."

"Baik, terimakasih."

"Sama-sama Ustadzah, kalo begitu saya izin pamit, Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

~~


Sementara di kediaman Nalendra

Laura berjalan keluar kamar dan memakai baju yang kurang bahan dengan membawa almamater yang ia letakkan di tangannya, tak lupa gadis itu menenteng tas nya sambil berjalan menuruni anak tangga rumahnya hendak menuju meja makan untuk sarapan.

Seperti mimpi untuk Rafan dan Aisyah anak gadis nya yang biasanya sulit untuk di bangunkan kini sudah ada di hadapannya dengan pakaian rapi.

"Mimpi apa kita Ma, anak gadis kita bangun tanpa mama yang bangunin" Kata Rafan dengan nada mengejek.

ATHALLAURA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang