AL : 10

445 44 18
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~~

~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~

Dari depan pintu kamar Adnan, Aisyah menatap adegan keromantisan kedua anak nya dengan suasana haru hingga dia tidak fokus jika Rafan berada di belakangnya dan memeluknya dari belakang membuat Aisyah terkejut dengan sikap suaminya yang romantis. Bagi Rafan umur hanyalah angka, romantis di usia tua adalah kewajiban.

Keromantisan keduanya kini di saksikan kedua anak mereka yang ada di kamar, Laura dan Adnan menghentikan pelukannya dan dibuat gagal fokus dengan keromantisan kedua orang tuanya di depan kamar Adnan, "Ehem, si paling romantis dunia serasa milik berdua aku dan Laura cuman numpang disini," Adnan mengejek Rafan dan Aisyah yang mesra-mesraan di depan mereka.

"Tau tuh Bang, kita disini jadi nyamuk, pindah planet ajalah Bang," sahut Laura yang ada di samping Adnan.

"Kan lo udah mau pindah ninggalin gue, Papa dan Mama," Adnan berkata pelan sambil menatap manik mata adiknya itu hingga tanpa sadar air matanya menetes tanpa aba-aba.

Deg

Laura yang mendengarnya ikut merasa sedih dengan perkataan Adnan kepadanya, Adnan memang tipikal pria yang tidak ingin menunjukkan kesedihannya di depan orang-orang apalagi keluarganya, namun kali ini berbeda justru ia tidak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya.

Tanpa aba-aba Adnan memegang pipi Laura dan mengatakan sesuatu yang membuat Laura makin terharu dan sedih, "Ra, ditempat baru lo, lo harus jaga kesehatan karena gaada gue yang jagain lo, lo harus bisa jaga diri lo sendiri. Asal lo tau gue sayang banget sama lo dan gamau kalo Lo kenapa-kenapa Ra, gue disini bakal kangen banget sama lo,"

Ucapan Adnan membuat Laura semakin sedih dan meneteskan air matanya, Adnan menghapus dan memeluk Laura dengan erat membuat Rafan dan Aisyah ingin ikut bergabung dalam pelukan Kakak beradik itu.

"Udah Bang jangan sedih, kalo lo kangen gue, lo main aja ke pesantren temuin gue dan kalo lo main kesana jangan lupa bawain gue coklat yang banyak." ucap Laura berusaha menghibur abangnya.

"Nah benar kata Laura Nan, jangan sedih lagi kalo kangen tinggal main aja kesana," Kali ini Rafan lah yang berusaha menghibur Adnan.

"Iyah Pa," jawab Adnan, Adnan kembali memeluk adiknya kali ini Rafan dan Aisyah ikut bergabung dan mereka pelukan bersama, membuat hati Laura sakit dan sedih tak ingin berpisah dengan keluarganya.


🧁

Cahaya matahari mampu menembus kaca jendela kamar Laura, membuatnya terbangun dan mengingat bahwa hari ini dia akan pergi ke pesantren bersama keluarganya.

ATHALLAURA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang