AL : 15

424 33 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

~~~~

HAPPY READING

~~~~

Setelah mengetahui Laura kembali dengan selamat dan kini sudah berada di samping mereka, seluruh keluarga merasa bahagia, terutama Rafan, ia terlihat seperti tidak khawatir. Namun, justru dia lah orang yang paling khawatir mendengar putrinya di culik.

Laura masih merasa ketakutan, dia tak ingin melepas rangkulan Aisyah, membuat tatapan semua orang yang berada di ndalem hanya terfokus padanya, termasuk tatapan seorang pemuda yang ingin sekali membantu menenangkannya. Namun, apa daya tak mungkin bisa, karena mereka belum ada ikatan yang SAH, takut menyebabkan fitnah di pesantren.

Nyai Trisha menatap wajah putranya yang merasa cemas membuat dirinya berinisiatif membantu putranya, Athalla yang menyadari Nyai Trisha menatap dirinya, dia memberikan sebuah isyarat dengan raut wajahnya, membuat Nyai Trisha mengangguk dan tersenyum padanya.

Kini Nyai Trisha berniat membantu putranya untuk menenangkan Laura, "Ra, kesini, Nak. Duduk di samping Umma. Umma mau ngobrol sama kamu,"

Laura beranjak dari tempat duduknya, berjalan menghampiri Nyai Trisha dan duduk di sebelahnya.

"Laura, Umma mau bertanya sama kamu, Laura masih merasa ketakutan?"

"Iyah, Umma. Laura masih takut kejadian tadi pagi terjadi lagi," Laura menjawab dengan raut wajah bersedih dan nada suara yang ketakutan.

"Umma tau kejadian tadi pagi pasti buat kamu ketakutan. Tapi jangan sampai ketakutan itu terus menyelimuti hati dan pikiran kamu, ngga baik. Coba sekarang baca istighfar di dalam hati 3x, sambil penjamin mata kamu."

Laura mengangguk, menuruti setiap ucapan yang Nyai Trisha ucapkan padanya.

(Sedikit penjelasan mengenai membaca istighfar menurut pemahaman sya.)

Membaca istighfar banyak sekali manfaatnya, salah satunya dapat menenangkan hati yang sedang takut, kacau, kecewa. Bahkan dapat membukakan pintu rahmat dan pengetahuan.

Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri.

"Gimana, Ra perasaan kamu sekarang?"

"Sudah lebih baik, Umma. Terimakasih banyak," Laura mengucap terimakasih dan memeluk Nyai Trisha.

Semua orang yang berada di sana merasa lega karena Laura sudah sedikit tenang. Membuat Aisyah, Rafan, dan Adnan tidak khawatir lagi meninggalkan Laura.

Athalla merasa bahagia, sebab Umma nya berhasil untuk menenangkan Laura. Meski dirinya merasa iri, kenapa bukan dirinya saja yang berada di posisi Umma nya.


~~~~

Tak terasa waktu semakin petang membuat keluarga Laura berniat meninggalkan pesantren dan kembali pulang. Namun, Kyai Umar menahannya untuk pulang setelah Maghrib saja.

Semua keluarga kini bersiap untuk ke masjid pesantren untuk menunaikan sholat Maghrib, begitu juga dengan Laura. Agnia mengajaknya untuk kembali ke asrama dan bersiap disana.

"Ra, ayo buruan siap-siap nya, udah adzan. Ntar telat kena hukuman," Agnia dan teman-temannya terus berbicara membuat Laura kesal.

ATHALLAURA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang