Walaupun hari ini suami saya nggak ada yang ultah, saya tetap update loh🤭🤭🤭
"Mau nanya apa, sih? Kamu selingkuh?" Marvin asal nyeletuk saja."Hah? Ya enggaklah." Nara langsung buru-buru meluruskan. Jangan sampai hal itu menjadi kesalahpahaman. "Kamu kok tega banget nuduh aku selingkuh, Vin?"
"Ya terus kenapa? Serius amat?" Berbanding terbalik dengan Nara yang takut sekali dikira selingkuh, Marvin justru terlihat santai. Tadi dia hanya asal bicara saja karena dia tahu Nara tidak mungkin seperti itu.
"Jelas serius lah, Marvin. Aku nggak mau ya, kamu tuh mikir yang macem-macem soal aku. Aku emang playgirl tapi aku bukan tukang selingkuh."
Marvin mengangguk saja. "Ya udah. Bagus kalo emang kayak gitu."
Nara sedikit kesal juga pada Marvin. Meskipun hanya asal bicara, bisa-bisanya Marvin menanyakan perihal perselingkuhan padanya. Padahal dunia pun tahu kalau yang ada di hati Nara hanya Marvin seorang.
"Terus mau nanya apaan tadi?" Marvin kembali ke topik awal dan melupakan topik tentang perselingkuhan.
Nara memperbaiki posisi duduknya dan berdehem sebentar lalu kembali serius menatap Marvin. "Maksud aku gini loh, Vin. Kamu kan tahu aku playgirl. Kok kamu mau sih, sama aku?"
Marvin diam. Dia sibuk mengamati gitar di tangannya dan memetik senar gitar sesekali---menimbulkan nada yang berbeda-beda.
"Marvin." Karena tidak mendapatkan jawaban, Nara mulai khawatir.
"Emang kenapa kalo kamu playgirl?" ujar Marvin masih belum mengalihkan pandangan dari gitarnya serta kesibukannya memainkan senarnya. "Kayak yang kamu bilang tadi, kalo kamu emang playgirl dan bukan tukang selingkuh. Ya udah. Apa yang harus dibahas lagi?"
"...."
Marvin menghela napas dan menatap Nara. "Aku nggak pernah peduli soal masa lalu seseorang. Asal dia nggak pernah bohongin aku, itu nggak masalah kok, buat aku."
Nara merasa bahagia dan lega. Akhirnya dia bisa menanyakan hal yang sejak dulu ingin dia tanyakan pada Marvin. Awalnya Nara khawatir Marvin akan berubah pikiran saat dia membahas tentang masa lalunya yang memalukan itu---ya walaupun dulu dia terpaksa menjadi playgirl karena keinginannya move on dari Marvin.
"Makasih ya, Vin."
"Hm."
"Vin, kamu tahu nggak, kalo kamu itu pacar aku yang kesebelas?"
"Apa aku harus bangga soal itu?" tanya Marvin.
"Kamu tahu apa arti angka 11?"
Marvin terlihat berpikir, dan yang terlintas di benaknya adalah kesebelasan sepak bola di mana anggota timnya berjumlah sebelas orang. "Kenapa sama angka 11?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvin Untuk Nara
Fiksi Remaja[UPDATE antara SABTU-SENIN✌] "Mimpi adalah bagian terbaik dari hidupku ... dan kamu adalah bagian terbaik dari mimpi itu ...." Nara tidak menyangka keputusannya untuk bersama Marvin ternyata membuka kembali luka lama menyakitkan yang berusaha dia lu...