"AZZALEA!" teriak para anak OSIS, mereka segera berlari untuk membantu Azzalea berdiri.Salsa membeku di tempat, tubuhnya sedikit bergetar. Salsa panik. Ia benar-benar tidak menyangka Azzalea akan bertindak mengejutkan seperti ini.
"Lo gak papa?" Athalla menatap Azzalea dengan khawatir.
"Rasanya sakit. Tapi it's okay." Jawab Azzalea sedikit meringis.
"Astaga le, pipi Lo merah," ucap Vivian dengan khawatir. "Lutut Lo juga memar!"
"Gak seharusnya Lo berbuat kasar sama kakak kelas Lo sendiri." Athalla menatap Salsa dengan tajam.
"A-aku gak salah, Azzalea sendiri yang-..."
"Salsa?!"
Salsa mendongak kepada seseorang yang memanggil namanya. "Kak Al, tolongin aku, m-mereka fitnah aku," ucapnya sembari memeluk Alvaro.
Alvaro mengusap punggung Salsa. "Siapa yang berani fitnah Lo?"
"M-mereka," tunjuknya kepada Azzalea dan beberapa anak OSIS.
"Lo gak ada capek-capeknya ya selalu nyakitin Salsa!" Arka menyahuti.
"Justru adik kelas kurang ajar ini yang udah nyakitin Azzalea!" sahut Intan tidak terima.
"Lo gak usah sembarangan nuduh orang tanpa adanya bukti." ucap Alvaro.
"Bukti? Bahkan semua anak OSIS di sini liat tindakan kasar adik kelas kurang ajar ini." sahut Vivian.
"A-aku gak sengaja," Salsa mencoba membela diri.
"Kalian bawa Azzalea ke UKS." ucap Athalla kepada Vivian dan Intan. "Dan Lo. Ikut gue ke ruang BK." lanjutnya menatap Salsa, kemudian pergi berlalu.
Salsa mengumpat dalam hati, sialan! Kenapa kejadiannya harus terbalik. Kenapa malah ia yang terkena masalah. Harusnya Azzalea yang berada di posisi ini.
"Kak, a-aku gak salah," lirih Salsa, ia menatap Azzalea dengan tatapan tajam, saat melihat Azzalea yang tersenyum miring ke arahnya.
Sedangkan Alvaro masih fokus mengamati Azzalea yang sudah pergi bersama kedua anak OSIS dengan tatapan sulit di artikan.
"Kak Al," Salsa memegang lengan Alvaro saat dirinya merasa di abaikan.
Alvaro menyentak tangan Salsa dengan kasar, membuat Salsa terkejut. "Lo mending langsung pergi ke ruang BK." ucapnya kemudian berlalu pergi di susul oleh teman-teman Alvaro.
"Mood Alvaro lagi buruk, jadi Lo gak usah masukin hati perilaku Alvaro tadi, nanti juga sikap dia berubah lagi," Arka mengusap kepala Salsa.
Salsa mengangguk dan tersenyum tipis. Berbeda dengan hatinya yang merapalkan berbagai ribuan umpatan untuk Azzalea. "Ini semua gara gara Azzalea sialan!"
_____.o0o._____
"Masih sakit?" tanya Vivian setelah mengompres memar yang ada di pipi Azzalea.
"Udah enggak," jawabannya. "Terimakasih."
"Sumpah ya gue gedek banget sama muka si Salsanjing yang pura-pura polos itu. Emang adik kelas kurang ajar!" sahut Mela emosi saat mendengar sahabatnya masuk UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Maudy [Hiatus]
General FictionQuenzha Maudy Raveena perempuan berusia sekitar 25 tahun. Perempuan cantik, cerdas, dan mandiri. Maudy adalah perempuan sukses dengan karirnya yang cemerlang di usia muda, tidak hanya itu Maudy juga pemilik sekaligus CEO di perusahaan yang sangat be...