BAB 9

6 3 1
                                    

$

$

$

$

Selamat membaca.....

☘️☘️☘️☘️

Saat ini di kediaman rumah lina. Mereka bertiga tengah kumpul di balkon, dengan ditemani cemilan dan minuman. Mengingat hari ini adalah hari Sabtu yaitu hari libur untuk mereka bertiga.

"Pertandingan kemarin seri kan Lina?". Tanya Raya

"Iya". Balas Lina sambil mengangguk.

"Waktu Lo ingin pingsan kemarin Lin, gw melihat sekilas saat itu Raka mau menghampirin Lo. Tapi... urung, karena keduluan Nathan". Kata Windy.

Lina menautkan kedua alisnya merasa tidak percaya dengan perkataan yang Windy bilang.

"Oh ya?". Sahut Lina. Windy membalas dengan mengangguk mantap.

"Apa mungkin Raka khawatir sama Lina?". Celetuk Raya. Yang membuat Lina dan Windy menatap Raya.

"Masa sih? Seorang Raka khawatir sama musuh bebuyutannya". Heran Windy.

Lina menghela nafas panjang. "Udahlah gak usah bahas itu lagi. Kita kumpul buat me time, bukan buat bahas itu". Jengah Lina.

Mendengar itu Raya dan Windy kompak nyengir garing.

Setelahnya tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka bertiga karena saat ini ketiganya sibuk dengan ponsel masing-masing.

Hingga.....

BRAKK!

suara yang berhasil membuat Lina
dan Windy mengalihkan pandangan mereka dari ponselnya ke arah meja yang dimana terdapat ponsel yang sengaja di lempar.

Lalu Lina dan Windy dengan kompak menatap pemilik ponsel yang sengaja di lempar oleh pemiliknya yang tak lain adalah Raya. Lina dan Windy mengeryit bingung dan heran ketika melihat wajah Raya yang tengah cemberut lucu sambil bersedekap dada.

"Napa Lo?". Tanya Windy yang setelahnya mengambil ponsel Raya yang tergeletak di atas meja lalu melihat layar ponsel Raya yang menampilkan insta story Yura yang memperlihatkan Lio dan Luna yang lagi duet nyanyi di salah satu cafe.

"What?! Kok bisa!". Seru Windy.

Lina melihat seruan Windy menatap bingung. "Emang ada apa sih?".

"Nih! Coba Lo lihat". Ujar Windy yang memperlihatkan layar ponsel Raya kehadapan Lina.

"Berarti mereka sekarang lagi kumpul barengan dong?". Celetuk Lina.

"Ishhh! Raya tuh kesel, harusnya Raya yang disitu buka Luna". Kesal Raya dengan wajah yang semakin cemberut.

"Ehhh, Yura insta story lagi nih!". Pekik Windy. Membuat Lina yang lagi minum dan Raya ikut melihat.

"Sialan!. Yura foto sama kesayangan gw". Rengek Windy.

BYURR

Sontak Lina menyemburkan minuman yang didalam mulutnya keluar ketika mendengar Windy mengucapkan kata kesayangan gw untuk Varo dan Raya yang terpekik kaget akibat semburan Lina yang untung saja tidak mengenai dirinya.

"Aduhh!". Ucap Lina mengelus-elus bahunya yang dipukul oleh Raya sambil tertawa.

"Sorry-sorry Raya".

Populer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang