Populer [ON GOING]

BAB 5

+

+

+

+

Selamat membaca....

🍂🍂🍂🍂🍂

Bel pulang sudah berbunyi. Terlihat seorang gadis yang tak lain Raya tengah berjalan di koridor sekolah yang sudah mulai sepi sendiri. Karena ada sesuatu yang mau ia ambil di ruang musik. Kalo kalian tanya dimana Lina dan Windy? Keduanya berjalan lebih dulu ke parkiran, atas permintaan Raya.

Membuka pintu ruang musik ketika sudah sampai, lalu masuk kedalam. Raya mencari-cari benda miliknya yang tertinggal di ruang musik namun tidak menemukannya

"Aduhh! Kok gak ada". Gerutu Raya mengacak-acak rambutnya.

"Padahal waktu itu Raya taruh disini deh". Sambungnya kembali mencari.

Ketika tengah fokus mencari, tiba-tiba sebuah suara dari arah belakang mengagetkan Raya.

"Cari apa Lo?". Tanya orang itu berjalan dengan santainya masuk ruangan musik menghampiri Raya.

Raya tergelak kaget. "Astaghfirullah!".

Plak!....

Raya memukul lengan orang yang mengagetkan dirinya dengan kesal. Sedangkan orang yang ia pukul hanya menampilkan wajah biasa-biasa saja.

"Bisa gak sih gak usah kagetin orang!". Kesal Raya menatap tajam. Setelahnya lanjut mencari.

"Lo cari apaan?". Tanya orang itu yang sedari tadi menatap Raya yang tengah kesana-kemari mencari sesuatu.

"Gitar". Balas Raya tanpa menoleh.

Sedangkan orang itu mengernyit heran. Raya mencari gitar yang jelas-jelas keberadaannya tepat di samping ia berdiri.

"Lo cari gitar? Ini gitar, Lo gak liat". Tunjuk orang itu pada gitar yang berada tepat disampingnya.

"Ck, bukan gitar itu Lio!". Decak Raya memberenggut kesal. Ternyata orang yang mengagetkan Raya adalah Lio.

"Terus". Sahut Lio.

"Gitar punya Raya. Waktu itu Raya bawa gitar kesekolah dan di letakin di ruang musik, saat mau pulang lupa bawa kemaren". Jelas Raya. Respon Lio hanya manggut-manggut dan itu membuat Raya memutar bola mata malas.

"Bantu cariin kek". Gumam Raya yang kembali mencari gitar miliknya.

Tanpa Raya ketahui diam-diam Lio juga ikut membantu. Ia mencari-cari dimana gitar Raya. Dan ia menemukannya, ternyata gitar milik Raya berada di samping lemari yang ada di ruang musik sehingga tidak keliatan. Pantas saja Raya sedari tadi mencari tidak ketemu.

Lio mengambil gitar itu. "Ini gitar Lo kan?". Tanya Lio.

Membuat Raya berbalik badan menghadap Lio. "Iyah, dimana Lio ketemu". Ucap Raya dengan raut senang menghampiri Lio.

"Disamping lemari". Sahut Lio sambil menyodorkan gitar milik Raya ke si empunya. Yang di sambut baik.

"Makasih Lio". Kata Raya sambil tersenyum manis.

Lio melihat senyum manis Raya seketika terpesona. Karena ini pertama kalinya ia melihat senyum manis Raya, biasanya Raya hanya menampilkan senyum tipis ketika bersamanya.