*
*
*
*
Selamat membaca....
Lina berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya. Dan langsung duduk di tempat duduknya ketika sudah berada di dalam kelas.
"Windy belum datang?". Tanya Lina pada Raya yang tempat duduknya berada di samping.
"Belum Lina". Balas Raya sambil menggeleng.
"Tumben". Sahut Lina. Dan Raya menggeleng dengan wajah imutnya.
Tiba-tiba Windy datang. Dengan tidak memakai baju sekolah melainkan baju Karategi, baju yang di desain seperti kimono dengan putih sebagai warna dari baju itu. Dan jangan lupakan sabuk hitam yang terikat di pinggang Windy.
"Tumben Lo datang paling akhir diantara gw sama Raya". Kata Lina.
"Enggak kok. Sebenarnya gw datang lebih dulu dari pada kalian berdua, tapi gw langsung ke ruang karate buat latihan". Balas Windy yang sudah duduk di tempatnya.
"Ohh~". Sahut Lina.
Sedangkan itu Raya sedang asik berbalas pesan, entah dengan siapa.
Ting!
Raya, samperin gw ke taman belakang. Ada yang mau gw kasih tau.
Kira-kitra pesan seperti itulah akhirnya yang Raya dapat dari Varo.
"Lina, Windy. Raya mau pergi sebentar ke taman belakang yah". Ujar Raya yang sudah bangkit dari duduknya.
Lina dan Windy menatap bingung Raya.
"Mau ngapain ke taman belakang?". Tanya Windy.
"Oh itu, Raya di suruh sama Varo. Katanya sih ada yang mau di kasih tau sama Raya". Balas Raya.
Windy yang mendengar balasan dari Raya seperti itu. Lantas raut wajah yang tadinya menatap bingung berubah seketika menjadi tidak suka.
"Apa yang mau di kasih tau sih! Sampai harus ke taman belakang". Ucap Windy yang sepertinya cemburu.
"Gak tau Windy. Kalo gitu Raya pergi dulu yah. Bye Windy, Lina". Pamit Raya dengan polosnya. Lalu langsung melangkah pergi dengan sedikit berlari.
Lina menatap Windy yang sedang menatap kepergian Raya dengan pandangan tak suka.
"Win, Lo mau ikut gak? Gw mau ke kantin". Ajak Lina pada Windy.
"Gak!". Tolak Windy tanpa menatap Lina.
Lina mengedikkan bahu. Lalu beranjak dari duduknya dan melangkah keluar dari kelas.
Saat Lina tengah berjalan di koridor sekolah menuju kantin. Ia berpapasan dengan Yura.
"Lina!". Panggil Yura. Membuat Lina mau tak mau berhenti melangkah. Dan Yura yang langsung melangkah menghampiri Lina.
"Apa?". Tanya Lina. Menatap datar Yura yang sekarang berada di hadapannya.
"Gw mau bicara empat mata sama lo". Kata Yura.
Membuat Lina menghela nafas berat. Setelahnya Lina berjalan mencari tempat yang pas dan sepi untuk bicara empat mata. Dan diikuti Yura dari belakang.
"Mau bicara apa?". Tanya Lina menatap datar Yura.
"Tentang Varo". Balas Yura.
Lina mengeryit dahinya karena bingung. "Varo? Hubungannya sama gw apa?".
"Gak usah berlagak sok gak tau Lin. Sahabat Lo yang bar-bar itu suka kan sama Varo?". Tanya Yura yang tak santai.
"Sepertinya gw gak ada hak untuk menjawab pertanyaan Lo itu Yura". Balas Lina dengan wajah santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Populer [ON GOING]
Teen FictionTiga cewek populer yang namanya sudah tidak asing lagi di SMA JAYA BANGSA, mereka adalah Araya, Carolina, dan Windy. Ketiganya bisa di bilang most wanted gril, jajaran cewek-cewek populer di sekolah. Araya Olivia Atmaja atau kerap di sapa Raya. Seor...