BAB 15

4 2 1
                                    

"Oh iya. Bantu bunda masak buat makan malam yuk!". Ajak liona pada putrinya yang lagi sedih kangen sang ayah.

Lina mengangguk saja sebagai jawaban. Setelahnya keduanya pun melangkah masuk ke rumah menuju dapur dan mulai memasak makanan untuk makan malam nanti.

__________

☘️☘️☘️☘️

Lina dan liona, bundanya. Tengah asik memasak makan malam bersama di dapur. Hingga bel rumah berbunyi menandakan ada tamu yang datang.

Ting nong

"Siapa Bun?". Tanya Lina pada liona.

"Bunda juga gak tau sayang. Bentar yah bunda bukain pintu buat liat siapa yang datang". Ujar liona yang diangguki oleh Lina.

Setelahnya liona melangkah menuju pintu depan untuk melihat siapa tamu yang datang. Sedangkan Lina ia masih berkutat di dapur.

"Lina kamu lagi dekat sama cowok yah?". Tanya liona yang tiba-tiba sudah berada di samping Lina.

"Enggak Bun, emangnya kenapa bunda?". Lina yang balik tanya karena penasaran.

"Enggak. Oh iya kamu ke ruang tamu gih. Teman kamu Dateng". Ucap liona.

"Teman? Raya sama Windy ya Bun tamunya?".

"Bukan. Tamunya cowok, dia bilang teman kamu". Sahut liona.

Hah Cowok? perasaan dia gak punya teman cowok. Tapi tak urung Lina tetap melangkah ke ruang tamu untuk melihat siapa gerangan orangnya.

Betapa terkejutnya ia ketika tau siapa cowok yang di sangka temannya oleh sang bunda.

"Raka!". Pekik Lina pelan.

"Ngapain dia datang kerumah gw?". Ucap Lina yang bertanya-tanya.

Dengan langkah mantap ia langsung menghampiri Raka yang sibuk memainkan ponselnya.

"Ada apa Lo kerumah gw?". Tanya Lina tak ramah. Ketika ia sudah duduk di sofa yang berhadapan dengan Raka.

Raka mendongak dan menatap Lina dengan pandangan seperti biasa, datar.

"Siap-siap sana!". Suruh Raka. Membuat Lina yang mendengar menatap bingung.

"Hah?".

"Udah sana, ganti baju gw bilang". Titah Raka.

"Gak mau! dan ngapain juga gw harus ganti baju". Sahut Lina.

Raka menghela nafas dan menatap Lina tajam. "Gw bilang ganti baju. Gw mau bawa Lo ke suatu tempat".

Lina mendengus dan menatap tak suka pada Raka, tapi tak urung ia tetap menurut dan melangkah menuju kamar. Saat sudah masuk ke dalam kamar, Lina tak bisa lagi menahan rasa senangnya. Lina bahkan langsung salto di atas kasur.

"Demi apa?! Raka mau ajak gw ke suatu tempat?". Pekik Lina.

Setelahnya melangkah turun dari kasur menuju lemari dan langsung bersiap-siap. Tak memerlukan banyak waktu, akhirnya Lina telah selesai bersiap. Ia langsung melangkah keluar dari kamar, menghampiri Raka yang kembali sibuk memainkan ponsel.

"Udah?". Tanya Raka mendongak, menatap Lina yang berdiri di hadapannya.

"Belum!". Balas Lina ketus.

"Oh". Sahut Raka singkat lalu setelahnya kembali memainkan ponsel.

"Yaudahlah dodol!". Kesal Lina.

Raka bangkit dari duduknya. "Mana bunda Lo?". Tanya Raka menatap Lina.

Populer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang