Populer [ON GOING]

BAB 2

*

*

*

*

€•~°Selamat membaca°~•€

🍂🍂🍂🍂

Jam istirahat sudah tiba kini semua murid-murid sudah keluar dari kelas mereka masing-masing menuju kantin.

Di kelas XI IPA 3.

"Kantin kuy!". Ajak Windy pada dua sahabatnya yang di angguki setuju.

Ketiganya melangkah keluar dari kelas menuju kantin. Dan banyak pasang mata menatap mereka tidak suka dan tidak sedikit pula menatap mereka kagum.

"Tetap stay cool". Ujar Windy pada Lina dan terutama Raya. Ketika mereka bertiga akan melewati kelas cowok mereka suka.

Lina dan Windy dengan langkah mantap melewati kelas itu tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya dan tetap fokus ke depan. Sedangkan Raya, ia malah mengalihkan pandangannya menatap ke dalam kelas itu. Betapa terkejutnya Raya ketika tiga cowok itu ternyata menatap ke arah dirinya. Cepat-cepat Raya mengubah raut wajah terkejutnya dengan menyapa sambil tersenyum tipis.

Dengan cepat Raya mengalihkan pandangannya ke depan. "Ra-raya tadi gak sengaja nengok ke dalam kelas mereka". Beritahu Raya pada Lina dan Windy yang langsung terkejut dan berhenti melangkah.

"Kenapa Lo nekat banget sih Raya!". Kesal Lina.

"Raya kan penasaran". Balas Raya.

Setelahnya ketiganya pun melanjutkan langkahnya menuju kantin, dan berpisah untuk memesan makanan dan minuman.

Lina memilih ke stan nasi goreng dan es cappucino. Ketika sudah mendapatkan pesanannya, lalu ingin membawa nampan berisi pesanan miliknya ke meja tempat duduk dua sahabatnya berada.

PRANGGG!!!

Nampan yang berisi pesanan Lina jatuh dan habis berserakan di lantai, karena saat Lina ingin berbalik, tiba-tiba seseorang menyenggol lengan Lina dari samping. Kejadian itu membuat semua orang yang berada di kantin menatap ke arah Lina.

"Upsss! Sorry". Kata orang yang menyenggol lengan Lina.

Lina diam dengan menatap datar kearah orang yang telah dengan sengaja menyenggol lengannya yang menyebabkan makanan dan minumannya habis jatuh.

Lina menghela nafas panjang agar emosinya terendam dan tidak meluap. "Apa mau Lo, Naya?". Tanya Lina. Membuat Naya terkekeh.

"Heh Naya! Lo sengaja kan nyenggol lengan Lina tadi?!". Marah Windy yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Lina dengan Raya juga.

"Heh cewek bar-bar! Lo punya mata kan?! Kalo lo punya, harusnya Lo bisa liat kalo Naya itu Gak sengaja nyenggol lengan teman Lo itu". Sahut Luna teman Naya.

"Karna gw punya mata, makanya gw tau kalo teman Lo ini memang dengan sengaja nyenggol Lina!". Seru Windy.

"Kalian bertiga gak ada kerjaan banget ya sampe selalu ganggu Raya dan sahabat Raya". Timpal Raya dengan wajah kesal.

"Yang polos gak diajak". Ejek Yura teman Naya dan Luna.

"Lo! Benar-be----".

"Udah". Kata Lina dingin, memotong Windy berbicara. Karena Lina tau, kalo adu mulut ini tetap lanjut maka gak akan ada habis-habisnya.

Lagipula gara-gara adu mulut ini banyak pasang mata menatap mereka dan Lina tidak menyukai itu.

Lina berbalik menuju stan dimana ia memesan makanan dan minumannya.