Populer [ON GOING]

BAB 3

-

-

-

-

-

-

Selamat membaca......

🍂🍂🍂🍂🍂

Tibalah jam pulang sudah berbunyi membuat semua siswa-siswi bergegas keluar dari kelas masing-masing untuk pulang.

"Guys ini jadikan nontonnya". Kata Raya pada Lina dan Windy. Saat ini mereka bertiga tengah berjalan bersampingan di koridor menuju Parkiran sekolah.

Lina dan Windy mengangguk. "Jadi". Balas keduanya kompak.

Sampailah ketiganya di parkiran motor mereka.

"Kita mau nonton apa?". Tanya Windy yang sudah duduk di motor trael miliknya.

"Katanya, Raya pengen nonton yang horor". Balas Lina yang juga sudah duduk di motor sport ninja miliknya.

"Emang horor yang seru apa Raya?". Tanya Windy pada Raya yang sudah duduk di atas motor Benelli dan tengah sibuk memasang helm.

"Ehm... Ivanna seru!". Balas Raya.

Windy dan Lina mengangguk setuju saja. Toh, kalo masalah nonton tinggal serahin ke Raya aja karena dia paling tau kalo masalah begitu.

"Ini kerumah Lina dulu kan". Tanya Raya yang sudah menghidupkan mesin motornya.

"Iya, kan ganti baju dulu". Sahut Lina.

Setelahnya ketiganya pun melesat keluar dari pekarangan sekolah dengan motor masing-masing dengan tujuan rumah Lina.

-----

Ketiganya sudah berganti baju dirumah Lina. Hingga tibalah mereka bertiga sekarang di salah satu mall yang terkenal di Jakarta.

"Gw pesan tiketnya, Lo berdua pesan makanan dan minuman. Gimana?". Saran Windy. Yang diangguki setuju oleh Lina dan Raya.

Windy berjalan menuju tempat pembelian tiket sedangkan Lina dan Raya berjalan menuju tempat memesan makanan dan minuman.

Tidak berselang lama makanan dan minuman yang di pesan Lina dan Raya sudah jadi dan kini keduanya ingin melangkah menuju tempat duduk untuk menunggu jam flim mereka mulai.

"Eh, ada siapa nih?".

Suara itu berhasil membuat Lina dan Raya ingin melangkah, terhenti. Lina dan Raya menoleh bersamaan dan menghela nafas berat ketika mengetahui siapa pemilik suara itu.

"Kok berdua doang? Yang satunya mana nih?". Timpal Yura yang tiba-tiba datang berdiri di samping Naya.

"Apa Lo cari gw?!". Windy yang datang menghampiri dengan tangan bersedekap dada.

Lina menajamkan penglihatannya ketika ia menangkap satu objek yang menarik perhatiannya yaitu Lio. Lio?! Kenapa dia ada disini?". Pikir Lina.

"Gak sih cuman mau bilang aja, kalo gw bakal nonton sama Varo". Pamer Yura.

Windy tersenyum merespon dengan tersenyum miring. "Bodo!".

Yura kesal ketika respon Windy terlihat biasa-biasa saja tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.

"Cabut!". Ajak Windy yang berjalan lebih dulu diikuti Lina dan Raya.

Mereka bertiga mencari tempat duduk untuk menunggu jam flim mereka mulai.