Typo tandai!
..SELAMAT MEMBACA..
_________
"Selamat menikmati" ucap afa yang sedang melayani pengunjung kafe
"Afa" rekan kerja afa yang memanggil
"Kenapa"
"Lo layani yang meja 36" afa mengangguk sebagai jawaban
Afa berjalan mendekati meja yang di sebutkan oleh rekan kerjanya namanya Atia lebih tua dari afa 3 tahun.
"Ini menunya"
"Saya mau spaghetti, dimsum ayam, minumannya lemon tea and black current udah itu aja mbk"
"Silahkan menunggu pesanan"
Afa pergi dari sana dan memberikan pesanan yang pelanggan tadi pesan.
"Lo pulang sama siapa fa"
"Nanti di jemput sama adek aku" bohong afa padahal ia belum sama sekali mengabari Kevan untuk menjemputnya.
"Ok Fa gw duluan ya"
"Iya mbk Tia" melambaikan tangan afa
Afa mengambil ponsel dari sakunya kemudian menghubungi seseorang
"Ngapain Lo telpon gw"
"Re aku butuh bantuan, kamu bisa jemput aku di jalan--" belum sempat afa melanjutkan tapi re sudah lebih dulu berbicara
"Lo siapa temen bukan pacar bukan berani banget Lo minta gw jemput Lo emang gw tukang ojek" emosi regar
"Ya buk-"
"Udah deh gak usah telpon gw lagi Lo tuh gak penting" Regar langsung mematikan sambungan telponnya
Lalu tiba-tiba hujan turun membasahi jalanan yang sepi hanya ada afa sendirian yang ada di depan kafe tersebut
"Yah hujan" afa berlari ke tempat halte tempat menunggu bis berhenti
Ctatrrr!!!!
Perasaan afa tidak tenang dia tidak suka dengan hujan apalagi di sertai dengan petir dan kilat yang menyambar afa hanya bisa duduk di halte sambil memeluk lututnya dingin itu yang afa rasakan.
Sampai menunggu hujan reda afa tertidur di halte dengan tubuh menggigil suhu tubuhnya mulai naik dan tanpa sadar hujan sudah reda.
Afa tersadar dari tidurnya dan berjalan menuju ke rumahnya
Afa sudah sampai di depan rumahnya Untung saja di jalan tadi tidak terjadi apa² pada afa
Lalu afa membuka pintu rumah
Plakk!!
"Kemana aja kamu gak liat ini udah jam berapa" marah bundanya afa
"A-afa ta-di" menggigil afa
"Gak usah alasan kamu pasti abis dari jual diri kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
DALAYED! (Belum Revisi)
RandomMenceritakan tentang Grizella Safanya Aghari panggil saja afa gadis yang di didik keras oleh kedua orang tuanya tidak pernah di manja sejak kecil selalu di hina caci maki oleh teman sekolahnya. Bahkan Satu sekolah membencinya dan afa mencintai laki...