Happy reading
✷ミdalayedミ✷
Tiga hari telah berlalu semenjak kejadian itu mamahnya Seno shok berat sampai pingsan karena mengetahui jika putra pertamanya meninggal dunia keluarga Wilzie itu sangat lah kehilangan separuh dari hati merekaKeluarga Wilzie memang hanya mempunyai dua anak yaitu Seno dan adiknya Regar mereka tidak mempunyai anak perempuan mamahnya Regar ingin sekali mempunyai anak perempuan tapi ada suatu kejadian yang membuat mamahnya Regar tidak bisa mengandung anak lagi jadilah keluarga itu hanya memiliki dua orang putra
Di ruang tamu mamah papah dan Regar berkumpul entah apa yang ingin mereka bicarakan tapi sepertinya hal serius
"Kenapa mah, pah?" Tanya Regar
"Al, sebelumnya ini sudah keputusan dari mamah, papah dan keluaga"
"Semoga kamu setuju tapi, mamah harap kamu tidak membuat papah dan mamah kecewa"
"Apa mah" penasaran Regar
"Abang mu-" kata-kata tertahan mamahnya Al sepertinya masih sangat kehilangan putranya
Winata menenangkan istrinya "udah mah biar papah aja"
"langsung aja ke intinya" ucap papahnya regar
"Harta termasuk perusahaan Abangmu itu semuanya menjadi tanggung jawabmu dan menjadi milikmu"
"Ha? Pah kok gitu aku aja masih sekolah"
"Kamu tenang aja Al papah bisa atur itu semua dan satu lagi"
"Apa pah?"
"Kamu juga yang akan menggantikan abangmu untuk menikah papah gak suka jika kamu menolaknya"
"Tapi pah"
"Gak ada tapi tapian"
"Ayo mah" Winata mengajak istrinya untuk menenangkan diri di dalam kamar
Tapi Adira menahannya dan mengatakan "mamah harap kamu terima ini semua" setelah mengatakan itu papah dan mamahnya pergi dari sana meninggalkan Regar yang pikirannya campur aduk.
Di lain tempat salah satu rumah yang ada di sana sangat ramai seperti sedang merayakan sesuatu
Happy birthday kevan
Happy birthday kevan
Ternyata kevan sedang merayakan ulang tahun. Afa hanya melihat saja kejadian itu di balik tembok afa tidak pernah di rayakan saat ulang tahun kadang dia sangat iri pada orang-orang yang ulang tahunnya di rayakan dan dia mempunyai keinginan jika ada yang memberikannya hadiah dia akan sangat merasa senang
Saat itu afa sekitaran umur 13 tahun ia pernah di undang temannya ke pesta ulang tahun afa hanya menghadiahkan sebuah hadiah yang sederhana
Temannya itu mengambil hadiah afa lalu membuka hadiah yang di berikan afa secara kasar dan membukanya dengan tidak berperasaan ternyata isinya hanya buku dan pensil temannya itu menjatuhkan buku dan pensil itu ketanah dan menginjak-injak nya
KAMU SEDANG MEMBACA
DALAYED! (Belum Revisi)
RandomMenceritakan tentang Grizella Safanya Aghari panggil saja afa gadis yang di didik keras oleh kedua orang tuanya tidak pernah di manja sejak kecil selalu di hina caci maki oleh teman sekolahnya. Bahkan Satu sekolah membencinya dan afa mencintai laki...