DALAYED! (Belum Revisi)

18. DALAYED

Happy reading

Typo tandain

Seorang gadis yang sedang duduk di kelas sendirian tidak ada siapapun memang dia datang pagi-pagi sekali tanpa sengaja air mata gadis itu mengalir dengan deras entah lah apa yang dia pikirkan

"Kangen gitara" maksud dari gadis itu nama gitar pemberian dari kakeknya.

"Afa kangen banget, kenapa gitara pergi dan hancur" lirihnya

Isakan itu belum juga berhenti sampai ada satu orang yang datang menghampiri afa tapi gadis itu tidak sadar jika ada seseorang yang menghampirinya.

"Kenapa nangis?" Tanya seseorang itu

Afa yang mendengar ada orang yang berbicara langsung memeluk orang itu "mereka jahat Van udah rusakin gitar aku"

"Aku kangen sama gitara"

"Kenapa mereka menghancurkan gitar itu seharusnya mereka menghancurkan aku bukan gitar itu"

"Mereka merusaknya tepat di depan mata aku Van"

"Kenapa mereka jahat"

Vano yang mendengar afa mengatakan itu berusaha menahan kepalan tangannya dia tidak suka afa yang seperti ini mati-matian vano menghibur afa dan selalu ada di samping afa tapi mereka selalu saja membuat afa menangis dan hampir ingin menyerah

Vano tidak suka afa menangis dia benci itu kenapa mereka dengan mudahnya membuat seorang gadis ceria seperti afa menjadi terauma

"Mereka jahat Van mereka jahat"

Wajah yang basah akibat air mata yang mengalir di pipi membuat mata afa sembab

"Udah ya nangis nya" menenangkan afa

"Gw tau kok perasaan Lo"

Afa melepaskan pelukannya

Vano yang melihat afa masih menangis mengusap air matanya menggunakan tangannya

"Udah ya jangan nangis"

"Makasih vano kamu baik banget, semoga kamu gak berubah ya"

"Selalu kalau buat Lo, gw bakal selalu ada"

"Makasih" lirih afa

"Sama-sama"

Tidak lama dari itu kelas mulai ramai di isi oleh murid-murid setelah itu bel masuk berbunyi.

_____

"Woi cupu" ucap siswi yang tidak sengaja lewat.

Saat ini jam istirahat afa sedang menuju ke arah toilet

"Pura-pura gak denger lagi" ucap siswi itu berbicara pada temannya

"Woi" mendorong afa kuat sampai afa terjatuh

Aushhh

"Lo budek ya?"

"Atau emang sengaja" bentak siswi itu

Afa terduduk di lantai dengan mereka yang entah apa yang akan mereka lakukan.

"Lo kan yang udah bocorin ban mobil gw"

Apalagi ini ya tuhan afa tidak mungkin melakukan itu untuk apa afa melakukan hal yang tidak penting seperti itu

"Aku gak tau"

"Kenapa kamu nuduh aku" lanjut afa

"Ngaku aja Lo cupu" siswi itu menjambak rambutnya afa

"Bukan aku" jujur afa