Happy reading
Afany saat ini berada di dapur tengah mempersiapkan sarapan dia memasak sayur asem menggoreng tempe dan tahu serta sambal perpaduan yang sangat nikmat jika di makan pagi-pagi
Afa sudah selesai memasak dan dia pergi untuk membangunkan Regar suaminya untuk berangkat ke sekolah
"Mas re bangun" afa membangunkan re sekali tidak bangun
"Mas bangun udah siang" saat afa menambahkan kata sudah siang barulah Regar bangun dan berbicara dengan suara khas bangun tidur "emng jam brpa?" Tanyanya
"Jam enam" jawab afa
Kelihatan muka kesalnya Regar lalu regar berdiri dan langsung ke kamar mandi afa bertanya dalam hati "kenapa?emang aku salah ya?" Tanyanya pada diri sendiri
Afa sudah mandi dan tinggal memakai seragam sekolahnya saja serta mempersiapkan mapel untuk hari ini saat sudah selesai afa pergi ke dapur menata piring dan makanan yang dia masak tadi di meja makan tas sekolahnya ia taruhkan di kursi
Beberapa menit Regar keluar dari kamarnya dengan seragam sekolahnya afa melihat itu ia langsung bergegas menyuruh Regar untuk sarapan terlebih dahulu.
"Ehh.. Jan berangkat dulu ayo ikut aku" afa mengajak Regar ke arah meja makan "mau kemna sih" dengan nada sedikit keras sepertinya moodnya sedang tidak baik
"Duduk dulu sarapan" ucap afa
"Gak mau gw" tolak Regar hendak beranjak dari duduknya
"Kata mamah kamu gak biasa kalo gak sarapan jadi sarapan dulu ya"
"Lo aja sana yang sarapan"
"Sarapan dulu mas re nanti perut kamu sakit" paksa afa yang sudah menyiapkan makanan Regar
Pyarr
"KALOK GW GAK MAU YA GAK MAU, JANGAN DI PAKSA LO NGERTI GAK??!" Semua makanan di meja sudah berserakan di lantai afa kaget dengan itu semua air matanya keluar begitu saja dia tidak ingin menangis tapi air matanya keluar begitu saja lalu dia usap dengan kasar air matanya sebelum Regar melihatnya
"Lagian gw bisa makan di kantin, gw gak suka makanan dari Lo"
Setelah mengatakan itu Regar pergi begitu saja dari sana meninggalkan afa sendirian dan saat itu juga tangis afa pecah dia membereskan kekacauan yg di buat oleh suaminya dia mengambil pecahan-pecahan dengan hati-hati supaya tidak terkena dirinya namun tetap saja pecahan itu mengenainya karena dia sambil menangis
Tapi dia tidak meringis dia sudah biasa dengan ini semua ini hanya luka kecil yang tidak sebanding dengan apa yang tadi terjadi.
Afa telat, jam menunjukkan pukul 07:10 menit dia di hukum membersihkan halaman dan lapangan sendirian karena tidak ada murid yang telat.
afa baru selesai menyapu halaman saja lapangannya belum jam pelajaran sudah berganti dan satu jam lagi bel istirahat berbunyi afa mengumpulkan sampahnya terlebih dahulu baru dia akan memasukkannya ke kantong sampah
Kringgggg
Dan ya bel istirahat berbunyi
Afa belum selesai memasukkan sampah itu ke kantong sampah
"Eh cupu telat ya?" Tanya murid yang tiba-tiba datang
"Mau di bantuin gak?!" Tawar murid yang lain
"Gak usah gpp udah mau selesai kok" tolak afa dengan nada lembut
"Oh... Udah mau selesai ya"
"Gimana kalok kita bantuin biar cepet" murid itu langsung menendang daun² yang tadi afa kumpulkan hingga menjadi berserakan lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
DALAYED! (Belum Revisi)
AléatoireMenceritakan tentang Grizella Safanya Aghari panggil saja afa gadis yang di didik keras oleh kedua orang tuanya tidak pernah di manja sejak kecil selalu di hina caci maki oleh teman sekolahnya. Bahkan Satu sekolah membencinya dan afa mencintai laki...
