2; The House

718 58 2
                                    


"Menghabiskan uang itu sangat mudah. Tapi untuk mengeluarkannya, itu butuh pikir panjang."



30 Hardwick Street

Hari yang sama.

"Kau tau, aku baru saja membuat pertunjukan.," Dunk meletakkan mantelnya di kloset, lalu melepas sepatu dan kaus kaki. Kepalanya miring, rapat dengan bahu, menjepit ponsel agar tetap di telinganya. Ia mengangkat panggilan dari Phuwin, bercerita tentang apa saja yang ia lalui beberapa jam sebelumnya. " . . . . dan pertunjukan itu sukses besar! Aku mendapatkan honor lima ribu pound."

"Apakah lima ribu pound itu banyak?,"

" Sekitar seratus sembilan puluh tiga ribu baht?,"

" Hah? Kau bikin pertunjukan macam apa?,"

" Jadi, kau tau Ainsley, temanku? Dia punya masalah di bar. Seseorang telah mencuri kartu kredit beberapa pelanggan mereka. Dan dia minta bantuanku untuk mencari dan menangkap pelakunya. Dan kau tau??? Pelakunya seorang artis!,"

"Serius!? Bagaimana mungkin?,"

" Tak heran. Karena film yang dibintanginya mendapatkan rating buruk. Dan dia tidak dipekerjakan lagi, dan aku mendapat rumor dia bertengkar dengan manajernya. Yah, melihat tingkahnya yang mabuk setiap hari, jelas dia orang yang tidak ingin miskin. Dia bahkan tidak terkenal, aku dapat merasakan semua masuk akal.,"

"Dan dia mencuri kartu kredit pelanggan di bar tempat Ainsley bekerja?,"

"Tepat sekali. Kartu kredit yang dia curi adalah kartu kredit milik pengusaha kaya raya. Dan kebanyakan dari mereka tidak memiliki laporan harta kekayaan jadi mereka tidak bisa melaporkan hal ini pada polisi.,"

"Jadi, dia tau siapa targetnya?,"

"Aha. Dan ya, aku melakukan pertunjukan ini karena dia artis. Aku Menyusun sebuah skenario bahwa aku seorang --- emh, gigolo --- dan Ainsley menawarkan padanya. Awalnya aku ragu sih kalau dia akan setuju, tapi siapa sangka dia bilang iya dan mentransfer semua sampai lunas.,"

"Tunggu. Kau bilang apa tadi? Gigolo?,"

"Y-ya. Tolong abaikan.,"

"Astaga, P'Dunk! Bagaimana jika ayah dan ibu tau ini?,"

"Ya jangan kau kasih tau. Gimana, sih?, Aku belum selesai cerita. Jadi, pukul satu tadi, kami bertemu. Dan aku membuat dia minum Ruff - Bomba. Seratus lima puluh mili vodka, dan 150 mili bir.,"

"Kau gila! Dia pasti mabuk berat.,"

"Tentu saja! Itu tujuanku. Agar aku bisa dengan mudah mengambil dompetnya, dan membeberkannya pada orang - orang pemilik kartu kredit itu. Aku mendapatkan sepuluh dengan milikku.,"

"Dia pasti kaget melihat isi rekeningmu.,"

"Haha. Tapi dia tak sempat, aku mengambilnya kembali sebelum dia keluar dari bar. Kau tau, bodohnya dia tak sadar kalau aku baru saja mengacungkan dompetnya. Baru setelah aku sebut nama satu orang dari kartu kredit itu, dia sadar.,"

"Apa dia memukulmu?,"

"Aneh kalau tidak. Tapi Ainsley bergerak sangat cepat. Ia telpon polisi saat aku mulai bernyanyi bersama, dan tepat saat orang - orang mulai memisahkan aku dan dia, polisi menangkapnya dan aku kabur.,"

" Selalu seperti itu. Akhir yang sangat khas dari Dunk Natachai. Siapa sangka, orang yang kabur dari tempat kejadian adalah penyelidiknya.,"

HOLD ME TIGHT  a joongdunk alternative universeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang