06.

17.2K 1.2K 31
                                    

Clarissa harus menerima kenyataan bahwa dirinya … tubuhnya sudah tidak bisa digunakan lagi oleh jiwanya dan jiwanya sekarang terjebak di tubuh Alice. Hanya saja dia masih tidak bisa menerima kenyataan ini,

Dia mati karena dilecehkan.

Yang benar saja, siapa bajingan yang berani melecehkannya?

Clarissa memejamkan matanya, berusaha mengingat apa yang terjadi. Saat itu senin malam, dia bersiap-siap pergi saat Alex teman satu timnya bertanya padanya.

"Perusahaan Darrius memiliki banyak penjaga keamanan, aku mungkin bisa menyerang cctv mereka dan mematikannya untuk sementara tapi para penjaga-"

"Jangan khawatir, aku pasti bisa masuk ke dalam. Lagi pula apa kau tidak percaya dengan kemampuanmu sendiri?" tanya Clarissa yang saat itu sudah siap dengan penampilannya sebagai seorang tamu di perusahaan milik Darrius.

Alex, pria berkacamata itu menghela napas pendek. "Aku lebih tidak percaya padamu. Kemampuanmu dalam bidang IT sangat buruk, aku harap kamu tidak melakukan kesalahan, ingat apa yang aku katakan, setelah kamu berhasil masuk ke dalam ruangan Darrius cukup masukan ini dan jangan lakukan hal lain." Alex mengangkat benda kecil seperti flashdisk di depan wajah Clarissa. 

"Aku sudah memprogramnya, setelah ini dipasang ke komputer pribadi milik Darrius, ini akan secara otomatis mengunduh semua data yang dia miliki ke dalam komputerku, jadi tugasmu …"

"Aku hanya perlu memasang alat itu dan pergi secepat mungkin sebelum orang lain menyadarinya."

"Benar." Alex mengangguk lalu menyerahkan alat itu pada Clarissa.

Setelah itu Clarissa berangkat bersama dengan mobil yang berbeda dari teman-temannya. Dia tidak berangkat sendiri, dia bersama dengan Laura salah satu agen senior di timnya, juga Eddie—pria tampan yang sejak awal sudah membuatnya kesengsem.

Dia dan Eddie bukan kenalan lama, bahkan mereka baru bekerja selama beberapa bulan sejak tim Omega dibentuk oleh Jack Tunner pimpinan mereka yang sekarang. Jadi bisa dibilang Clarissa sedang dalam masa pendekatan dengan Eddie, hanya saja Eddie sepertinya tidak menangkap sinyal darinya dan sebaliknya menganggapnya sebagai adik yang perlu dijaga.

Pria itu akan mengomelinya jika dia melakukan kesalahan, memarahinya untuk waktu yang lama tapi setelah itu akan memberikan permen susu kesukaannya, hal inilah yang membuat Clarissa bingung pada bagaimana Eddie melihatnya sebagai apa.

Terkadang dia ingin bertanya, tapi jika jawaban Eddie tidak seperti yang dia inginkan bukankah hubungan mereka akan menjadi canggung? Belum lagi mereka satu tim. Hal ini yang membuat Clarissa tidak berani bertanya.

Lupakan hal itu, seharusnya dia tidak memikirkan hal itu sekarang. Lagipula dengan kondisinya sekarang apa dia masih memiliki kesempatan untuk mengejar Eddie.

Eddie berpura-pura menjadi sopir untuk mereka, sementara Laura dan Clarissa berpura-pura menjadi tamu undangan dalam acara yang Darrius adakan di perusahaannya.

Itu adalah acara peluncuran produk terbaru dari perusahaan Darrius. Clarissa dan Laura berhasil masuk dengan identitas palsu yang Alex berikan padanya.

Tamu undangan yang datang ke pesta Darrius bukan orang biasa, mereka rata-rata adalah orang berpengaruh dan memiliki saham di perusahaan Darrius.

Clarissa dan Laura membaur dengan orang-orang, bersulang bersama mereka. Namun, mereka tidak berhenti memperhatikan sekitar, mengawasi para penjaga keamanan yang rata-rata terlihat sangat kekar dan kuat.

Clarissa mengirim kode anggukan kepala pada Laura bahwa dia sudah memiliki akses masuk ke lantai atas. Laura bertugas memberi jalan pada Clarissa dengan mengalihkan penjaga keamanan. 

Secret Agent : MAMA  🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang