37.

7K 712 45
                                    

Clarissa sama sekali tidak mengira kalau Han akan melompat begitu saja dari pesawat.

"PRIA GILA BAJINGAN SIALAN!"

Pendaratan Han tentunya tidak mulus, pesawat sudah mengudara cukup tinggi dan dia jatuh sampai berguling di lapangan heli, tapi setidaknya dia berhasil, tubuhnya memang terasa sakit tapi tidak ada yang terkilir, tapi saat Han mencoba bangun pukulan keras mendarat di pipinya. 

Clarissa benar-benar menonjoknya sampai hidung Han keluar darah. 

Han menatap noda darah di tangannya dengan tidak percaya. Lalu mengalihkan perhatiannya pada Clarissa yang terlihat sangat marah padanya. 

"Brengsek." Clarissa langsung mencengkram kerah bajunya dengan kasar. "Sebenarnya apa yang kau pikirkan, melompat dari pesawat yang sudah mengudara? Kau berencana untuk mati? Apa kau tidak memikirkan anak-anakmu jika kau mati? Kau ingin julukan mereka sebagai yatim piatu lengkap? Kau … mmph!"

Clarissa tidak bisa mengomel lagi karena Han langsung menjatuhkan ciuman di bibirnya untuk membungkam mulutnya. 

Clarissa mendorongnya saat Han mencoba membuka mulutnya. 

"Bajingan gila!"

Meskipun dimaki-maki dan dirinya juga masih bingung dengan hal yang sebenarnya terjadi sekarang, Han masih bisa terkekeh. "Aku tidak tahu kalau ternyata istriku sangat galak dan pandai sekali mengumpat."

Clarissa tertegun, dia mulai mengepalkan kedua tangannya menekan perasaannya sendiri saat menatap pria itu. 

"Aku bukan istrimu."

"Kamu istriku, kita sudah menikah," kata Han menunjukkan cincin pernikahan mereka yang tersemat di jari manisnya. Sementara Clarissa refleks mengepal tangannya sendiri, cincinnya juga masih tersemat disana. 

Han tersenyum melihat kebisuan Clarissa dia lalu melihat ke atas pada pesawat yang mengudara, dia melambaikan tangannya pada ketiga anak-anaknya sebagai tanda kalau dia baik-baik saja, lalu melihat Clarissa lagi.

"Kau bertanya kenapa aku melompat? Karena kau masih disini. Apa kau pikir aku akan meninggalkan istriku begitu saja di tempat yang berbahaya ini? Aku tidak akan pernah membiarkan diriku kehilangan dirimu, tidak akan pernah."

Clarissa menelan salivanya, dadanya bergemuruh. Ucapan Han sangat menyentuh!

"Sudah aku bilang, aku bukan istrimu. Pernikahan kita hanyalah pernikahan kontrak."

"Tapi pernikahan kita sah di mata hukum, kau tetap istriku dan tetap wanita yang aku cintai, Alice …"

Angin bertiup cukup kencang di atas sana seolah menyapu semua kebisingan yang ada hingga Clarissa merasa semuanya begitu hening. 

"Alice aku …"

"Aku bukan Alice," ucap Clarissa menghentikan langkah Han yang mencoba mendekatinya, bahkan dia tertegun karena sekarang Clarissa menatapnya dengan tatapan dingin yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

"Alice, aku tahu kamu marah … aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku juga tidak tahu kalau kau ternyata juga bisa melakukan semua ini dan siapa mereka sebenarnya, bukanlah aku juga membutuhkan penjelasan? Tapi aku tidak peduli dengan semua itu karena yang pasti aku tidak mau berpisah apalagi harus kehilangan dirimu."

"Bukankah aku sudah bilang kalau aku hanya memanfaatkanmu? Apa itu kurang jelas bagimu?"

Han terdiam beberapa saat mencoba mencari kebohongan di wajah istrinya, tapi sepertinya istrinya memang tidak berbohong padanya. Wanita yang dia cintai itu sungguh-sungguh mengatakan yang sebenarnya. 

Secret Agent : MAMA  🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang