13.

13.7K 1.1K 34
                                    

Si Brengsek itu berdiri depannya dengan setelan jas berwarna biru tua, terlihat rapi dan tampan dengan rambutnya yang disisir ke belakang.

Clarissa tidak tahu kesialan apa yang membuat dirinya harus bertemu dengan orang ini. Dunia ini begitu besar bahkan jika wilayah Jakarta tidak begitu luas tapi untuk seukuran manusia wilayah ini sangat besar dan ada begitu banyak restoran di jakarta, kenapa dia bisa masuk ke restoran yang sama dengan orang ini.

"Merindukanku? Apa ini sudah waktunya untuk membersihkan telingaku, sepertinya kotorannya sudah menumpuk sampai-sampai aku mendengar sesuatu yang tidak jelas." Clarissa sengaja mengorek telinganya di depan Franklyn yang menatapnya dengan tatapan sendu.

"Aku benar-benar merindukanmu, Alice." Franklyn tiba-tiba berlutut, mengejutkan Clarissa yang melihatnya dan berkata dengan sungguh-sungguh. "Aku tidak berbohong dan kamu juga tidak salah dengar, aku sangat merindukanmu, Alice. Aku mohon, kembalilah padaku."

Clarissa terkekeh. "Jadi kamu merindukanku?"

Franklyn mengangguk.

"Apa kau tipe pria yang tidak bisa berhubungan dengan satu wanita? Apa Aluna tidak cukup untukmu sampai kamu masih berharap aku kembali padamu?"

Franklyn menggeleng. "Aku tidak pernah mencintai kakakmu."

Clarissa melotot mendengarnya. Apa ini?

"Kalau kau tidak mencintainya kenapa kau menikahinya bahkan menjalin hubungan dengannya selama empat tahun di belakangku? Kau ingin menipuku lagi?"

"Aku tidak pernah ingin menipumu." Franklyn menatapnya dengan putus asa. "Satu-satunya orang yang aku cintai adalah kamu, tapi keluargaku mendesakku untuk mendekati kakakmu."

Clarissa tidak bisa berkata-kata lagi. Apa lagi ini?

"Bisnis keluargaku sedang tidak baik-baik saja dan ayahku …" Franklyn merasa sangat malu menceritakan betapa serakahnya orang tuanya hingga mengorbankan anaknya sendiri yang menyuruhnya berselingkuh dengan kakak kekasihnya sendiri karena orang tuanya tahu Alice tidak berniat terjun di bisnis keluarganya dan hanya Aluna yang akan mewarisi perusahaan keluarganya di masa depan, karena ini orang tuanya mendesak Franklyn untuk melupakan Alice dan mulai mengejar Aluna agar Aluna mau membantu keuangan perusahaan keluarganya, bahkan bermimpi di masa depan perusahaan Aluna akan menjadi miliknya setelah mereka menikah.

Franklyn tidak berdaya di depan orang tuanya, dia tidak memiliki pilihan lain selain melakukannya sekalipun hatinya tidak bisa berpaling dari Alice.

Clarissa berkedip saat mendengar ceritanya. Ini benar-benar tidak terduga, jadi Franklyn pun memiliki alasan atas perselingkuhan itu.

"Lalu kenapa kau tidak mengatakannya padaku sejak awal?"

Franklyn menundukkan kepalanya dengan sedih. "Aku tidak memiliki keberanian untuk melakukannya. Aku tidak sanggup jika harus membuat hatimu terluka."

Cuih. 

Clarissa ingin meludah. "Kau sudah menyakiti hatiku."

"Aku benar-benar minta maaf Alice, saat hubunganku dengan kakakmu terbongkar, aku sangat ingin menjelaskannya padamu dan memintamu untuk tenang, bahwa aku tidak akan mempertahankan hubunganku dengan kakakmu selamanya. Aku hanya akan menjalin hubungan dengannya setidaknya sampai aku bisa mengakuisisi perusahaan keluargamu, hanya sampai saat itu kita bisa bersama seperti dulu."

"Alice, aku sangat mencintaimu. Sungguh, aku tidak bisa hidup tanpamu dan aku tahu kamu sangat membenci kakakmu. Karena itu, Alice jangan membenciku, beri aku kesempatan untuk membuktikannya padamu, tunggu sampai aku bisa mengelola semuanya dan membangun perusahaan keluarga kita menjadi lebih besar dan kuat, kita bisa menghentikan pernikahan yang tidak pernah kita inginkan ini dan kita akan kembali bersama seperti dulu, hmmm?"

Secret Agent : MAMA  🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang