18.

11.8K 888 33
                                    

Lulu menggerakkan tangan mungilnya maju dan mundur mengikuti gerakan Clarissa yang sedang berlatih tinju. 

Tubuh Alice perlu dilatih, meskipun dulu Clarissa menguasai beberapa bela diri dan termasuk petarung handal, tapi tubuh Alice tidak pernah digunakan untuk hal semacam itu bahkan sepertinya olahraga pun jarang, karena itu Clarissa bisa merasakan kekakuan tubuh barunya ini dan untungnya masalahnya dengan teamnya sudah diselesaikan, jadi terkadang Laura dan Eddie menemaninya berlatih. 

"Oh kamu punya bakat, Lulu."

Bocah itu tertawa saat Clarissa memujinya, dan saat itu Eddie juga datang untuk menemani Clarissa berlatih. Mereka berlatih cukup lama, untungnya Lulu bukan anak yang rewel, saat Clarissa berlatih meskipun anak itu sendirian dia bermain dengan tenang dan tidak jarang meniru gerakan Clarissa.

Tubuh Clarissa berkeringat, wajahnya sedikit memerah dan napasnya terasa berat.

"Cukup bagus, staminamu sudah berkembang lebih baik dari sebelumnya dan pukulanmu juga mulai terasa lebih keras." Eddie memberinya sebotol air saat si kecil Lulu memberinya handuk, anak itu sangat perhatian padanya.

"Mama capek?" tanyanya membuat Eddie terkejut.

"Mama?"

Clarissa merasa sedikit canggung, dia meminum air dan mengelap keringat di wajahnya. "Ada masalah di rumah, wanita tidak tahu malu itu tiba-tiba datang ke rumah dan menggoda Han, Han dan anak-anak tidak menyukainya, jadi … kau tahu alasan Han menikahi pemilik tubuh ini, pria itu ingin menjauhkan wanita-wanita yang ingin mendekatinya dengan status pernikahan palsu, jadi kami harus berpura-pura menjadi keluarga yang harmonis. Bara dan Lucy memanggilku mama akhir-akhir ini di depan wanita itu, dan si kecil ini … dia tidak tahu apa-apa, dia mungkin hanya ikut-ikutan."

Eddie melihat Lulu yang bermain-main dengan jari jemari Clarissa. Anak ini, kemanapun Clarissa pergi dia selalu membawanya dan Eddie tidak buta, dia bisa melihat kedekatan yang terjalin dan berkembang di antara mereka berdua, tapi apa Clarissa tidak menyadarinya?

"Sampai kapan kamu akan tinggal disana?" tanyanya.

Clarissa, "Tentu saja sampai misinya selesai."

"Kapan?"

Clarissa, "..."

Clarissa tidak mengerti kenapa Eddie tiba-tiba terlihat sangat serius. 

"Kapan kamu akan mendapatkan informasi dari pria itu dan sampai kapan kamu akan berpura-pura menjadi istri dan ibu untuk mereka. Clarissa, aku tahu kamu bodoh tapi aku harap kamu tidak sebodoh ini sampai tidak menyadarinya."

"Apa yang kamu bicarakan? Kau pikir mudah mendapatkan informasi dari pria itu? Kau pikir aku bermalas-malasan disana? Aku sudah memeriksa seluruh rumah, tapi memang tidak ada apa-apa yang bisa aku dapatkan, satu-satunya cara mendapatkan informasi darinya hanya dengan mendapatkan kepercayaannya. Jika aku sudah mendapatkan kepercayaannya, dia mungkin akan membawaku ke acara pertemuan rahasia itu."

"Aku tahu, tapi sampai kapan?" tanya Eddie. "Apa kau benar-benar berencana mendapatkan kepercayaan darinya? Kepercayaan seperti apa? Apa yang kamu maksud adalah kepercayaan untuk memberikan hatinya padamu? Clarissa semakin lama kamu tinggal bersama dengan mereka hal-hal yang akan terjadi mungkin akan berada di luar kendalimu, seperti anak ini."

Clarissa menatap Lulu, anak itu terlihat bahagia meskipun hanya bermain-main dengan jarinya.

"Bagaimana jika dia benar-benar menganggapmu sebagai ibunya dan kamu harus menghancurkan perasaannya dengan meninggalkannya setelah misi ini selesai?"

Clarissa terdiam cukup lama.

Melihat Clarissa yang terlihat gusar, Eddie sadar tebakannya benar. Gadis ceroboh ini tidak berpikir sampai sejauh ini. 

Secret Agent : MAMA  🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang