20.

13.6K 1K 78
                                    

“Alice, ayo pulang. Kau tidak perlu melakukan ini lagi dan menjadi pengasuh di rumah ini. Ayo pulang.”

“Ayah sudah memiliki uang untuk mengganti semua uang yang pernah Tuan Han berikan pada kita.”

Saat pertama kali mendengar hal itu Bara terkejut, bayangan kehidupan mereka yang suram sebelum bibi Alice datang ke rumah mereka satu persatu mulai berputar di dalam kepalanya. Ayahnya yang bersikap dingin, kakak perempuannya yang suram dan menjadi bahan bully di sekolah, dan adiknya Lulu yang harus kembali menjadi anak yang tidak pernah tertawa. Lalu kilasan hidup mereka saat bersama dengan Bibi Alice juga muncul di dalam kepalanya, saat mereka bermain bersama, tertawa bersama, kebersamaan mereka yang sudah dijalani selama ini akan hilang jika Bibi Alice kembali pada keluarganya dan kehidupan keluarga ini akan kembali suram seperti dulu.

“Alice, ayo pulang.”

“Tidak!” Bara buru-buru turun dan berteriak dengan tegas, wajahnya memerah menunjukkan ketidaksenangannya saat melihat Tuan Ronald.

“Kakek sudah menjualnya pada ayahku, kenapa tiba-tiba menginginkannya kembali? Kakek tidak bisa bersikap seenaknya saja seperti itu. Apa kakek tidak pernah dengar tentang ungkapan ‘barang yang sudah dibeli tidak bisa kembalikan’?”

“Bara.” Lucy ikut turun dengan Lulu yang dia gendong dan dia berusaha meraih tangan Bara.

Lucy sebenarnya terkejut dengan ucapan Tuan Ronald dan dia juga khawatir jika bibi Alice menerima tawaran Tuan Ronald, dan jika dia boleh meminta dia ingin Bibi Alice tetap tinggal di sini bersama mereka, tapi semua ini adalah hidup Bibi Alice dan Bibi Alice lebih berhak untuk memutuskan segalanya.

“Bara jangan mengganggu orang tua yang sedang berbicara, ayo naik.” Lucy mencoba membawanya tapi Bara menepis tangannya.

“Lepaskan!” Bara menepis tangan Lucy dan maju ke depan menatap tajam Tuan Ronald.

“Kenapa Kakek tiba-tiba datang ke sini dan ingin bibi Alice pulang denganmu? Kakek sudah menjualnya jadi kenapa kakek menginginkannya kembali?”

Tuan Ronald sedikit terkejut saat melihat sikap Bara yang sangat berani padanya, tapi dia bisa mengerti bagaimanapun juga meskipun usianya masih sangat muda tapi anak itu tetap putra Han Prakasa yang sangat kaya hingga anak itu pasti sangat sombong dan berpikir dirinya bisa bersikap sesuka hatinya, bahkan Tuan Ronald juga sudah mendengar tentang anak menteri yang dibuat bertekuk lutut dan di permalukan di depan banyak orang karena mengganggu putrinya, imbasnya Tuan Ronald dengar anak itu sudah pindah ke luar negeri. 

Uang benar-benar bisa membuat seseorang bisa melakukan segalanya.

“Aku mengaku salah, aku memang terdesak dan tidak bisa berpikir jernih hari itu. Aku sangat kebingungan saat perusahaan keluargaku hampir bangkrut, aku menjadi bodoh dan tidak bisa berpikir dengan baik, jadi saat ayahmu datang dan menawarkan bantuan aku langsung menerimanya sekalipun aku harus mengorbankan putriku sendiri. Aku bukan ayah yang baik dan butuh waktu selama ini bagiku untuk menyadari bahwa aku sudah bersalah padanya.”

Tuan Ronald mengalihkan perhatiannya pada Clarissa yang sejak tadi diam saja bahkan saat melihat Bara yang terlihat sangat kesal.

“Saat ayahmu bilang ingin menikah dengan putriku aku berpikir dia akan menjadi istri dari keluarga ini dan diperlakukan sebagai wanita terhormat, tanpa mempedulikan pendapat dan perasaannya aku yakin dia akan hidup dengan bahagia bersama ayahmu, bagaimanapun juga putriku menikah dengan orang yang sangat kaya di negeri ini, hidup putriku pasti akan baik-baik saja, tapi nyatanya dia tidak lebih dari seorang pembantu dan pengasuh yang mengurus kalian semua di keluarga ini, bukan?”

Bara tidak bisa berkata-kata, lidahnya kelu dia tidak bisa membantah ucapan Tuan Ronald karena semua itu memang benar. Saat tinggal disini, Bibi Alice mengurus semuanya, bangun pagi-pagi sekali saat semua orang masih tidur untuk membuat sarapan dan bekal makan siang, menyiapkan pakaian mereka, mengantar jemput mereka dan mengurus Lulu sepanjang waktu bahkan di malam hari terkadang wanita itu masih menyiapkan bahan-bahan untuk besok pagi. 

Secret Agent : MAMA  🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang