28. 🚫

15.7K 654 11
                                    

“Semua obrolan kamu dengan orang-orang ini benar-benar sangat membosankan.”

Clarissa menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Han yang sudah lebih dulu berbaring di tempat tidur. Han mendekapnya erat dan membiarkan wanita itu dengan nyaman menggunakan dada bidangnya sebagai bantal untuknya.

Han mengulum senyumnya. “Apa yang kamu pikirkan? apa kamu pikir aku mengirim godaan pada wanita lain disana?”

Clarissa menghela napas, masih melihat-lihat isi ponsel Han, tidak ada yang berharga selain wallpaper yang Han gunakan ternyata adalah fotonya dan Lulu yang Han ambil saat mereka berada di toko perhiasan, dia sempat terkejut saat melihatnya dan hal itu membuatnya berpikir kalau pria ini benar-benar jatuh cinta padanya, nanti jika waktunya tiba dia harus mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya apakah pria ini akan baik-baik saja, apakah anak-anak juga akan baik-baik saja?

Clarissa memejamkan matanya, Eddie benar dia harus menyelesaikan masalah ini dengan cepat sebelum perasaan mereka menjadi semakin dalam padanya.

“Kenapa?” tanya Han yang dengan setia mengusap rambut Clarissa. “Kenapa kau diam saja?”

“Tidak papa.”

“Kenapa? apa kamu kecewa karena tidak bisa menemukan chatku dengan seorang perempuan?”

Clarissa bahkan tidak memikirkan itu sama sekali, apa yang membuatnya kecewa adalah ternyata tidak ada apa-apa di ponsel Han, bahkan riwayat chatnya dengan Darrius juga tidak banyak.

“Kau tidak perlu khawatir, aku tidak pernah berhubungan dengan siapapun. Aku hanya memilikimu seseorang.”

“Hmph bagaimana aku  tidak curiga jika kamu saja terlalu rahasia pada ponselmu sendiri?”

Han memeluknya dan membalik posisi mereka, sekarang Clarissa berada di atas sementara Han berada di atas, mengukungnya dengan wajahnya yang tampan dan menawan. 

“Aku pikir kau bisa menebak kata sandinya.”

“Bagaimana aku bisa menebaknya dan bagaimana aku  tahu kalau kau akan membuat kata sandi seperti itu?”

“Lalu kenapa kamu tidak bertanya langsung padaku, daripada uring-uringan seperti ini?”

Clarissa mengernyit. “Bagaimana aku bisa bertanya padamu jika aku berniat menginvestigasimu?”

Han tidak bisa menahan senyumnya, semakin dia melihat istrinya semakin dia merasa bahwa istrinya tidak hanya cantik, tapi manis dan menggemaskan yang membuatnya tidak bisa menahan diri setiap kali melihatnya.

“Lalu sekarang apa kau sudah selesai menginvestigasiku? kau sudah melihat ponselku dan tidak menemukan kejahatan apapun yang aku lakukan, kan?”

Clarissa terdiam, ucapannya memang benar tapi siapa yang tahu jika Han adalah orang yang rajin menghapus riwayat pesannya dengan Darrius.

“Alice,” panggilnya dengan lembut dan Clarissa hanya bisa diam saja saat Han semakin mendekatkan wajahnya dan menyambutnya saat Han menciumnya. Clarissa harus jujur bahwa pesona Han terlalu sulit untuk dibuka, setiap kali keadaan seperti ini datang Clarissa sama sekali tidak bisa berpaling karena wajah Han seperti sudah menghipnotisnya begitu saja.

Hujan diluar semakin deras dan tidak ada tanda-tanda akan berhenti, sementara Clarissa menikmati ciuman yang Han berikan padanya, dia membiarkan pria itu melakukan apa saja yang ingin dia lakukan saat melumat dan menghisap bibirnya dengan lembut, desahan mulai keluar dari mulutnya saat ciuman Han beralih ke telinganya dan turun ke leher, meninggalkan jejak kemerahan di sekitar tulang selangka miliknya yang putih.

Han berusaha membuka pakain Clarissa saat tangannya menyelinap masuk di bawah kain sutra yang Clarissa kenakan, meremas dadanya dengan lembut dan mencium bagian yang lain,, Han sangat menikmati pekerjaannya sampai Clarissa menarik rambutnya dan membuatnya berhenti.

Secret Agent : MAMA  🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang