Episode Duapuluh Satu

294 21 0
                                    

Tutt... Tuttt.. Tutttt...
Halo selamat siang.
Halo pak saya papinya mega.
Oh mister calvin, bagaimana sudah sampaikah?
Iya pak, dan saya sudah ketemu orang pintar yang mengobati ryan.
Terus ryan bagaimana, sudah sembuhkah dia?.

Adakah adeknya riko cewek?
Iya pak ada.
Bapak bisa temui ponakan bapak dan mengantar ke tempat (dukun) dia mengirim guna2 itu.
Dari mana mister tau kalo ponaanku yang ngirim.
Tadi orang pintar itu, buat ryan berbicara dan dia menyebut nama nisa dan jericho.
Iya pak nama ponaanku namanya nisa dan jericho.

Sebentar saya masukkan koin dulu.

Halo pak.
Iya mister.
Coba ketemu dengan nisa suruh antar bapak ke orang pintar itu, kalo tidak ada mobil bapak nanti ku telpon rumah. Dan pinjamkan mobil.

Sebentar mister.
Kenapa harus saya menemui orang pintar itu.
Menurut yang disini, kiriman itu harus di kembalikan. Dan saya tidak mau ponaan bapak jadi tumbalnya.
Kalo disitu berhenti, maka ryan bisa sembuh. Tapi kalo tidak, orang pintar disini mengembalikkan kirimannya pada orang yang mengirimkan.
Saya kasihan lihat ryan, muntah2 bahkan ada belatungnya.
Atau bapak sekalian temui riko,
riko aja yang bapak bawa.
Oh iya mister, saya segera ke rumah mister.

Ok pak, saya percaya bapak. Saya menunggu sampai jam 5 sore nanti.
Kalo tidak di tarik lagi. Terpaksa ponaan bapak jadi tumbalnya.
Iya mister, mudah2an tempat mereka tidak jauh.
Ok dulu ya pak.
Iya mister.

=====
Kita beli makanan dulu ya. *calvin
Uang saya tidak cukup mister.
Tidak usah khawatir biar saya yang bayar semua.

Bapak namanya siapa?
Mister panggil mustafa saja atau bapak asep.
Asli sini bapak?
Bukan mister, tapi bulukumba.
Bulu kumba itu dimana?
Ujung provinsi sulsel. Dekat makassar.
Jauh juga bapak kesini.
Begitulah jodoh. Seperti mister ketemu ipar saya.
Mister negaranya apa.?
Saya Inggris, tapi sudah 20th di Kalimantan.
Oh pantas bahasa Indonesia sudah lancar.

Kita disini saja mister, warung sop saudara.

Mister berikan yang 3 lembar uang seratusan
Dan mustafa memesan 7 porsi dengan pak jaya.
Sembari menunggu, mustafa ngerokok.

Mustafa terlihat ganteng juga, hidung hampir sama hidung dengan mister.
Karena mister lebih suka brondong, dia hanya fokus dengan ryan.

Begitu jauh kau menuntut ilmu sayang, padahal kotamu lumayan rame..

Setelah 15 menit

Ryan sayang mister, tidak usah melamun.
Eh pak mustafa.
Maaf pak saya memikirkan, anak yang mengirimkan ryan. Dan setau saya ryan tidak sombong. Mungkin dia cuma malu.
Ya namanya juga anak2, mister.
Iya juga ya. Bagaimana pak, kita jalan?
Iya mister. Mereka menunggu kita.
Oh iya saya, mau beli rokok dulu buat pak jaya, karena biasanya begitu kalo pergi berobat, harus bawa rokok.
Kata mustafa.

Pake ini pak, sekalian beli buat bapak juga.
Tidak usah mister, kalo uang rokok saya ada.
Tidak apa-apa. Sekalian berbagi.
Pantas ipar saya suka mister, mister begitu baik dan perhatian. Tunggu ya mister.
Ok

================================
Mereka pun sampai di rumah pak jaya
Mereka makan, ryan masih baring, dia hanya di suap kakaknya.

Maaf mister, setau saya orang luar negeri itu tidak percaya guna2 atau pamali. Bapakku buka percakapan
Awal masuk Indonesia itu, saya tertawa jika mendengar kata2 pamali dan guna2, atau santet.
Di jakarta saya mulai percaya pamali, tapi belum percaya guna2.
Setelah ke kalimantan, saya lihat dengan jelas ilmu2 orang dayak.
Duduk di atas tombak, ilmu kebalnya, ilmu hitam dan masih banyak pak.

Where are you come from, mister?
I'm come from in england.

Bapak bisa bahasa inggris. *calvin
Iya sedikit faham bahasa inggris.
Dimasa penjajahan waktu itu, banyak menggunakan bahasa inggris, jadi saya tau. Mister. Kata bapakku
Berarti ryan, kalah dong, dengan bapaknya.
Aku senyum2 aja.

... Saya sudah berbicara dengan omnya temannya ryan. Dan saya menyuruh dia dan ponakannya ke rumahnya dukun yang di kalimantan.
Bagaimana menurut bapak, apakah kiriman itu masih ada dalam tubuh ryan pak.? *calvin.
Iye mister, masih ada. Terus bagaimana ini. *orang pintar
Sebentar lagi pak. Jam 5 belum di tarik kembalikan saja, saya yang menanggung akibatnya. 2 jam lagi kita menunggu. *calvin.

Tabe' puang, umba nangei kita' massigi inde te'e

Bapakku menanyakan masjid yang dekat, karena shalat ashar sudah  hampir masuk.
Pak jaya menujukkan.
Bapak, om calvin, dan iparku menuju masjid.

Aku senang om calvin langsung bisa adaptasi dengan keluargaku.
Mereka naik mobil menuju masjid
Sedang aku dan kakak perempuanku
Masih di rumah pak jaya. Dan juga pak jaya

Kenapa itu pipimu dek, di perban?
2 hari yang lalu saya berkelai, dengan itumi orang yang kirimkan guna2.
Kamu kalo kekampungnya orang, jangan nakal. Begitumi akibatnya dek.
Saya tidak nakalji disana, cemburu sama saya. Anaknya itu bule, ku pacari. Sudah lamami na suka itu temanku. Tapi tidak bicara2 juga. Padahal selalujika sama bermain.

Oh jadi iya to bule, calon mertuamu
Kata pak Jaya.
Iye om. Makanya, kejadian ini diami kasian bertanggung jawab. Padahal bukanji anaknya yang cari masalah.
Kata kakak ku

Apana mallagako duka', jadi napuraiko cewek gaggah. *dukun
(kamu ganteng sih, makanya cewek cantik suka kamu)

Namoi malagaki, ke tae doi'ta. Tae duka tau puraiki. *mm asep
(biarpun ganteng kalo gak punya duit, mereka tidak suka kamu)

Nyatanya adaji cewekku. Kataku

Maballo duka, anak na to Inggris mu canding. *dukun.
(bagus juga, anaknya orang Inggris kau cewek)

Iyamo na sengke to solaku, apana to cantik ku canding. Kataku
(itulah makanya kawanku itu marah, karena orang cantik ku pacari)

Deen duka anakkure dio Kalimantan tuuh. Tapi dio iya sangata majjama.
(ada juga ponakanku di kalimantan, dia di Sangata kerja).

Jauh dari tempatku itu om. Kalo saya di tenggarong om. Kataku

===============================
17.00

Bagaimana ini mister, sudah jam 5 sekarang. *Pak jaya
Bisakah di kembalikan ke dukunnya?
Tidak bisa mister, tetap kembali dengan orang yang mengirim itu.
Dukun itu cuma bisa mengirim, karena mereka di bayar.

Kita tunggu lagi satu jam.
Kalo tidak ada. Saya pasrah saja, saya juga tidak mau anak saya menderita begini sampe meninggal. Kata bapakku

Aku yang sengaja tidur, mendengar semua obrolan mereka.
Bapakku menyuruh mister untuk tidur2 dulu, karena dari Kalimantan sepertinya melelahkan. Berapa kali menyambung mobil.

Mister mau tiduran asal disampingku.
Mereka mengiyakan.
Pak jaya, ipar, kakakku dan bapakku di teras cerita2.

Ku buka mataku perlahan, kulihat mister masih duduk dekatku.
Sayang. Kataku dengan suara pelan.
Kamu sudah bangun sayang.
Aku tidak tidur om. Om aku rindu,
Sama sayang. Dia melihat keluar, lalu mencium jidatku.
Dia berbisik.
Iparmu tau hubungan kita sayang.
Aku cuma senyum.

Bagaimana perasaanmu sekarang?
Perasaan ku sangat rindu om.
Kesehatanmu sayang.. Sambil jewer hidungku.

Romantisnya nanti saja. *mustafa
Eh daeng..
Tidak apaji dek, selagi kau bahagia.
Silahkan dilanjut, saya cuma ambil rokok saja. (dia perlihatkan jempol di jepit antara jari tengah dan telunjuk.

Kenapa senyum2?
Iparku begini, sambil ku contohkan.
Sayangku harus sembuh dulu.
Iya om. Om gak jijik, aku sudah 2 malam gak mandi.
Jangan begitu sayang. Aku sudah sayang kamu. Mau kotor, ganteng, ataupun apa. Pokoknya selalu sayang. Makasih om. Sambil ku elus selangkangannya.

Sayang... Sabar ya.
Iya om. Aku pengen cium, peler om.
Sebentar, aku keluar dulu.

,, pak kamar mandinya ada di dalam rumahkah?
Iye mister ada, terus saja kedalam. Tapi maaf kotor.
Tidak apa-apa pak.
Mau kemana? *bapakku
Itu ryan mau kencing pak.

Coba kau bantu iparmu. Bapak menyuruh iparku
Biar saya saja pak. Kata mister
Iparku yg mulai ngerti itu, dia membiarkan calvin.

Ayo sayang sini kuangkat.
Aku bisa jalan om.
Aku gak mau tau, pokoknya biar om yang gendong.
Iya om. Makin cinta.

===============================
Next episod

R A N T A UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang