Episode 25

534 24 9
                                    

Pukul 04,55 aku bangun shalat subuh. Karena rumahku tak begitu jauh dari masjid, bisa jalan kaki.
Karena semalam aku sudah mandi junub. Aku tak bangunkan om, karena kulihat begitu nyenyak.

Sesudah shalat ku jabat tangan omku, iparnya bapakku. Lalu meminjam motornya lagi. Dia menyuruh aku ke rumahnya,.

Kupinjam dengan tanteku, aku bilang tadi sudah ku tanya om di masjid. Dia berikan kunci dan aku berlalu.
Menunu desa xxxxx tempat iparku tinggal.

Sesampaiku, ku intip di jendelanya yang masih di tutup papan lapuk.
Jendela darurat. Di sela lubang, kuluhat dia lagi nonton. Hanya gunakan sempak. Begitulah kebiasaan nya jika sendiri di rumah.
Ku ketuk pintu samping.

Setelah dia membuka, aku langsung menghampiri dan memeluknya.
Dia tak ku beri tempo. Tubuhnya ku sandarkan ke tembok. Wajahnya menghadap tembok,

Ku tarik sempaknya, lalu sarung ku buka begitu saja. Ku suruh nungging, dan ku ludahi lubangnya.
Ku ambil ludahnya di tanganku. Dan ku oles ke batangku.

Ahhh... Pelan sayang.
Aku tidak peduli. Ku dorong sampe mentok...
Uhhh shhh... Desah begitu keras.
Ku pukul2 bokongnya sampe memerah,.
Sakit...
Aku tak peduli, ku penggang pinggulnya lalu ku sodok lagi.
Ahhh ahhh ahhh ohhh ohhh ssshhh enak sayang. Katanya.
Aku makin gila, makin keras genjotanku. Beberapa x kuulang sampe pelerku mentok di dalam.

Ku suruh terlentang, dan angkat ke dua kakinya. Aku masuk diantara kakinya tunduk mengulum kontolnya sampe crot, tapi tak kuminum. Malah pejuh ku ambil pelumas.

Ku tusuk lagi, suaranya seperti becek2. Dia pejamkan mata sambil desah hebat...
Oohhh ohh sshhh ahhh yesss.. Oouhh
Suara desahnya buat birahiku makin naik. Ku tindih lalu ku cium bibirnya.
Dia langsung respon.
Subuh ini keringatku banyak,. Begitupun dengannya.

Memang mantap lubang iparku.
Ku percepat pinggulku bergoyang.
Tanganku remes2 susunya.
Dan aku crott kedua kalinya di dalam duburnya.

Aku ngos ngosan. Masih menindih tubuhnya.

Terima kasih iparku.
Saya puas. Katanya.

Ku dengar seperti ada yang menendang kaleng di luar, karena di bawa jendela itu, ada bekas kaleng cat. Sepertinya seseorang mengintip kami.
Tapi iparku bilang, itu cuma ayam atau kucing.

Kulihat setengah 6 pagi.
Aku bersih2 dan pulang.
Sebelum pulang, aku mampir beli kopi dan gula. Karena ku lihat semalam kopi di rumah habis.

Aku mampir di kios tetangga iparku.

Kiosnya menggunakan pintu lipat, baru buka sedikit saja.
Aku langsung masuk.

Halo om mau membeli.
Beli apa,.
Kopi dan gula sekilo.
Ku beri uang.
Setelah angsulannya di balikkan,
dia berbisik. Tadi berapa ronde.
Benakku ternyata dia yang mengintipku.

Dia duda satu anak. Mantan istrinya cantik. Mungkin karena tak manpu melayani istrinya, makanya istrinya cari laki2 yang bisa puaskan hasratnya.

Ronde apa. Aku belaga bego.
Tangannya lalu meraba pelerku.
Tidak usah bohong, kamu main sama bapaknya asep tadi kan?

Ah tidak saya baru datang.
Dia lalu menarik sarungku sampe terbuka. Dia menutup pintu dan menguncinya.

Sekarang giliran saya. Katanya.
Saya capek.
Dia mengambil suplemen obat kuat.
Dia berikan roti dan teh hangatnya. Setelah itu aku di suruh minum obat  kuat itu. Aku manut saja.

Kenapa Ahir2 ini begitu banyak cobaan, padahal kemarin2 tak pernah mengajak aku. Kenapa disaat aku dan om calvin jadian. Malah ipar dan tetangganya ngajak aku.

Setelah 5 menit, meminum obat. kurasa kontolku hidup, dan aku terangsang.
Tanpa fikir panjang kulihat dia tiduran di karpet depan tv. Ku hampiri lalu ku cium.
Ternyata dia tak tau ciuman, aku pindah ke putingnya.

Ku jilat2.. Kontolnya mendongkrak sarung yang ia gunakan.

Tanpa fikir panjang ku cari lotion yang masih tersegel., ku buka sarungnya. Kontolnya ngaceng hebat.
Kontolnya besar, tapi pendek.
Dalam hatiku, mungkin ini yang buat istrinya kabur. Tak bisa memuaskan.

Ku suruh ngangkang, dia manut.
Kedua kakinya ku naikkan ke pundakku. Setelah beberapa x main, sudah berapa gaya ku tau.

Pelan, saya masih perawan. Katanya.
Kenapa juga mau di tusuk kalo belum pernah.
Saya terpancing lihat kamu dan iparmu.

Ku masukkan, ku dorong sampe full
Hm'mmmmmmm mengelu panjang tak senikmat yang dia lihat.
Kulihat sedikit berdarah.
Sakit?
Dia mengeluarkan airmata, dia cuma angguk. Ku jilat putingnya. Dia mulai mendesah.. Ku goyang perlahan pinggulku. Tangannya me remes2 tubuhku. Yang menahan rasa sakit.

Aku tak berhenti, pelan tapi pasti, pinggul bergoyang.

Setelah hampir 5 menit, ku goyang perlahan. Dia berbisik, sakitnya mulai berkurang.
Ku ajak mencuci duburnya dulu,.
Dia mencucinya, rasa perih mulai datang lagi.

Sini ku obat. Kubilang.
Ku suruh mengangkat kakinya ke tembok, dan ku serang lagi lubangnya.

Aohhh...
Masih sakit..
Mulai enak.
Kupegang Kontolnya lalu ku kocok.
Ahhh enak dek.
Ku mulai bergoyang lagi.
Ssshhh ahhh ssshhh ahhh... Suara nikmat nya mulai terdengar.
Plokk plokk... Irama pantatnya makin merdu.

Ouhhh enak dekkk...
Ku kocok lagi sampe muncrat,. Pejuhnya banyak sekali.
Pejuh di tanganku ku lap di badannya.
Ku ambil sabun, ku buat jadi busa lalu ku usap di bokongnya.
Plokkk plokkk suaranya makin keras.

Shhh ahhh ohhh yeahhh ouhhh ohhh
Suaranya makin keluar.
Enak lubangnya om..
Iya dek.. Ohhh enak sekali...
Pan.. Tasss iparmu kulihat sangat menikmati.

Aku merasa capek berdiri.
Ku ajak dia terlentang di lantai kamar mandinya. Dia manut saja.

Crokk crookkk crokkk...
Suara becek di dalam duburnya buat aku tak henti2 menggoyang pinggul.
Yeeahhh ouuuhhh yessshh ahhh...
Kontolnya ngaceng lagi.

Ku kocok lagi...
Sampe crott...
Dia mengeluh capek sedang aku 1x belum keluar. Mungkin faktor obat itu. Makanya fisikku kuat banget..
Berbagai gaya ku lakukan.

Setelah aku capek.
Ku cuci kontolku lalu, mulutnya ku tusuk, kasihan juga lihat karena terlalu dalam ku masukkan. Sampe 5x tersedak. Ku kunci lalu ku tembakkan pejuhku langsung ke tenggorokan nya. Terus kuisap putingnya. Dia desah lagi, dan perlahan air maniku banyak yang tertelan. Ada yang di buang di lantai.

Bagaimana, masih mau lagi.
Kontolku hidup nih. Kataku.
Dia menyerah, karena sudah 2x crot.
Katanya dia capek sekali.

....
Aku balik rumah.

Dijalan, Jujur aku selalu terangsang akibat, obat itu. Kontolku selalu hidup. Aku lampiaskan kemana, ke om calvin. Otomatis keluargaku pasti banyak di rumah.

Sesampai di rumah, bule masih tidur tiduran. Di kamar, mau tidak mau. Ku lampiaskan ke bule.
Dia tau aku sudah main sama orang karena bau pejuh tercium dan dia tau kalo aku minum obat.
Om tidak mau permasalahkan itu.
Dia hanya bilang, harus 2x lebih nikmat dari orang yang ku tusuk.
Jujur aku bingung, mau goyang keras. Pasti terdengar. Ku ingat rumah kakek ku susah lama kosong. Aku mengajak babang tampan kesitu.

Kami potong kompas lewat kebun, jalan kaki. Menuju rumah kakek.

Setelah sampe, kami bersihkan tempat lalu ngewe.

Singkat cerita..

Ku ambil 2x sampe mandi keringat, dan duburnya becek akibat tembakan pejuh.

Dia berterima kasih, ternyata aku mampu buat om calvin puas. Meskipun tempat tak seindah yang kami pikirkan. Bahkan aku minta 3x namun di tolak. Dia bilang kalo aku belum terlalu fit.

Di kaltim nanti berapa rondepun aku minta, dia melayani aku katanya.

================================

Next Episode

R A N T A UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang