Kubar, Part. 5

90 11 0
                                    

================================
================================================================
================================
================================
================================

***
***
Sesudah bercinta, hamzah bersihkan tubuhku menggunakan tissu basah.
Ku tatap dia, ternyata dia begitu penyayang. Ini yang ku cari slama ini.
Sikap dan kepribadian nya sangat mirip dengan om calvin.

Aku pun jatuh cinta padanya.
Dan kamipun seperti suami istri.

Setelah kami benar-benar bersih. Hamzah mengajakku makan. Aku iya saja.

Singkat cerita kamipun sudah makan hingga tak terasa pukul 9 malam.
Sebelum pulang aku mampir di masjid, kami mandi bersih dan menunaikan ibadah Shalat Isya. Secara berjamaah.

Dia jatuh cinta padaku, karena aku orangnya taat pada agama. Yang selalu menjaga shalat.

Setelah sudah shalat, kamipun masuk mobil dan ciuman lagi di dalam.
Birahi hamzah mulai naik, aku di suruh mengocoknya.

Karena tadi aku udah puas, sekarang aku servis dia, ku kulum sampe crot di mulutku.
Ada ku telan dan sisanya ingin ku buang dari jendela kaca, namun aku di tarik mulutku di lahap, sperma dalam mulutku semuanya dia isap dan menelannya.

Ternyata dia pecandu sperma.
Takutnya kalau jalan sama hamzah, bukan cuma aku yang dia panggil suami. Mungkin masih banyak.

Tapi, daripada aku ngocok melulu di kamar mandi. Setidaknya ada pelampiasan ku.

Sewaktu pulang, hamzah mampir di toko handphone,. Hamzah membelikan aku hp, agar mudah komunikasi katanya. Mereknya Sony Ericsson.

Aku menolak, namun ia tetap maksa. Bahkan ingin nangis jika aku menolak nya.

**Perjalanan pulang

Abang baru kenal aku, kenapa mau korban.
Distu kamu menilai kalo aku benar-benar serius sama kamu.
Aku takut jatuh cinta sama abang.
Takut kenapa, tadi sudah ku buktikan. Aku berikan lubangku, meski sudah ku tau kalo pelermu besar.

Bukan itu.
Apalagi.... Aku harus mau buktikan seperti apa.
Aku takut kalo bukan cuma aku yang abang cinta.
Aku type setia orang nya. Aku gak mungkin menduakanmu.
Janji.
Aku janji sayang.
Ok semoga ini bukan rayuan saja.

Aku mau tanya sesuatu,.
Apa sayang.
Aku melihat bosku, mulai suka padaku. Abang pasti marah ya.
Asalkan tidak di hadapan ku, adek bisa mendua.
Berarti abang tidak cinta aku, dan aku yakin ada yang lain selain aku.

Ada tapi istriku. Aku type setia sayang. Tapi ingat, kalo aku ada jangan mesra dengan dia. Aku pasti melabrak bosmu.
Hmm iya. Semoga bosku juga tidak sesuai penglihatan ku.

Kamipun sampai.

Sebelum turun mobil, hamzah meminta hpku lalu diisi nomornya.
Dia menjelaskan cara pake, dia juga tadi sudah mengisikan aku pulsa.

Kalo mau ngomong, miscall aku ya. Biar aku yang telpon.
Iya bang.
Aku turun ya,.
Cium dulu sayang.

Kamipun ciuman, ku lihat ke bengkel sepertinya ada seseorang yang melihatku.
Kusudahi lalu ku tanya hamzah.
Diapun menyudahinya.

Aku turun dan menuju bengkel.
Hamzah pun berlalu.

Ekhmm... Ekhmmm...
Eh pak bos..
Dari mana, sama siapa.!?
Dari jalan2. Sama teman. (aku bohong).
Sudah ada teman ya.
Iya bos. Aku pamit ya.
Mau kemana.
Belakang.
Gak takut..
Gak. Kataku dwngan gaya jutek.

R A N T A UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang