💸CH 13

35.9K 944 47
                                    

Happy Reading My Bee 💸🖤

...

"Hey! Bangun!"

Greeta langsung membuka matanya sambil menahan sakit di beberapa bagian tubuhnya, pandangannya yang masih memburam tampak sebisa mungkin melihat dengan jelas dan dapat Greeta lihat dimana kini dirinya berada pada sebuah tempat yang terlihat begitu kumuh dan begitu kotor.

Dirinya bahkan tertidur di lantai yang penuh dengan pasir dalam keadaan kedua tangan yang terikat, lalu Greeta beralih menoleh dan melihat pada seorang pria yang tampak duduk di kursi di hadapannya sambil menyilangkan kakinya.

"Sudah bangun, Nyonya Salvatore?" ujar pria tersebut sambil memainkan pistol di tangannya yang membuat Greeta dengan pelan-pelan beranjak duduk sambil bersandar takut pada dinding di belakangnya.

"K-Kau siapa?" tanya Greeta dengan lirih.

"Suaramu terdengar begitu merdu, bagaimana jika aku membuatmu mendesah di bawahku?"

Greeta semakin di buat takut mendengarnya sambil berusaha melepaskan ikatan di tangannya dan menoleh kesana-kemari untuk melihat dimana kini dirinya berada.

"Tenanglah, kita hanya akan bermain sebentar."

"Lepaskan aku, kumohon lepaskan aku." ujar Greeta sambil menangis yang membuat pria tersebut langsung terkekeh dan tertawa melihatnya.

"Melepaskanmu? Kita tunggu sampai suamimu datang, dan itu pun jika suamimu datang. Jika tidak, kau akan tetap disini bersamaku dan kita akan sering menghabiskan waktu berdua di atas ranjang."

Greeta semakin menangis terisak-isak ketakutan mendengarnya, dan saat ia melihat ada pintu disana Greeta langsung beranjak berdiri karena kakinya yang tidak terikat membuat Greeta bisa berjalan dan langsung berlari menuju pintu tersebut.

Brakh...brakh...brakh...

"TOLONG BUKA PINTUNYA!"

"BUKA PINTUNYA!"

"TOLONG AKU DISINI!"

"TOLONG BUKA PINTUNYA!"

Greeta terus berteriak sambil menggedor-gedor pintu tersebut dengan kedua tangannya yang terikat, tangisannya terdengar pecah dan ia juga terus menangis sambil berteriak frustasi karena tidak ada yang menolongnya bahkan pintu tersebut tidak bisa terbuka.

"BUKA PINTUNYAAA!"

"Hiks....hiks... Javer, tolong aku....buka pintunya..."

Pria yang tadi duduk di kursi tampak hanya bisa terkekeh melihat apa yang kini tengah Greeta lakukan, lalu setelahnya ia beranjak berdiri berjalan mendekati pada Greeta yang membuat Greeta langsung melangkah mundur ketakutan melihatnya.

"JANGAN MENDEKAT!" teriak Greeta.

"Teruslah berteriak semaumu dan panggil nama suamimu itu, dia tidak akan datang dan tidak akan ada yang bisa menolongmu."

"Apa yang kau inginkan dariku, kumohon lepaskan aku."

"Aku hanya menginginkanmu agar aku bisa melihat suamimu itu menderita atas kehilangan istri tercintanya yang selama ini selalu di sembunyikan di dalam kamar."

•[M] Crazy Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang