💸CH 32

25.9K 787 104
                                    

Happy Reading My Bee 💸🖤

...

Javer terus berlari di sepanjang koridor rumah sakit menuju ruangan dimana Greeta kini di rawat, karena tadi dirinya mendapatkan kabar jika Istrinya itu di larikan kerumah sakit karena Greeta yang tiba-tiba saja pingsan.

Membuat Javer yang mengetahui hal itu tentunya langsung pergi meninggalkan meetingnya dan Matteo lah yang langsung menggantikannya, Javer bahkan tidak peduli lagi seberapa penting meetingnya karena kini keadaan Istrinya lah yang lebih penting.

Begitu sampai di depan pintu ruang rawat Greeta, Javer langsung membukanya dan langsung melangkah masuk. Membuat dokter Rose dan dokter Bella yang kini terlihat tengah memeriksa keadaan Greeta langsung menoleh melihat pada Javer.

"Bagaimana keadaan istriku?"

Dokter Bella hanya bisa tersenyum yang membuat Javer beralih melihat pada istrinya yang kini belum sadarkan diri, pandangan Javer langsung menatap pada perut buncit Greeta dan setelah itu Javer langsung duduk di kursi yang ada di dekat ranjang istrinya sambil beralih menggenggam tangan Greeta yang tidak terpasang infus.

"Greeta terlalu kelelahan yang membuat kram di perutnya naik sampai membuat keadaannya melemah, tapi untuk kondisi kandungannya baik-baik saja." ujar dokter Bella.

"Kau sudah benar-benar memeriksa bagaimana keadaan kandungan istriku?"

"Kami sudah memeriksanya tuan, dan keadaan bayinya baik-baik saja, hanya kondisi ibunya yang melemah karena sepertinya nyonya Greeta kurang minum air putih." ucap dokter Rose.

Javer hanya diam sambil menganggukkan kepalanya mendengar ucapan kedua dokter tersebut.

"Greeta juha harus di rawat inap untuk beberapa hari ke depan agar kami bisa memantau kondisinya."

"Lakukan yang terbaik."

Dokter Bella mengangguk, dan setelah itu keduanya beranjak pamit pergi meninggalkan ruangan rawat Greeta yang membuat Javer kini menjaga istrinya. Melihat pada Greeta yang belum juga sadar membuat Javer tampak begitu tidak tenang.

Javer beralih mengambil ponselnya dan segera menghubungi Jack yang kini tengah berada di kantor, meminta Jack untuk membelikan odeng karena Javer baru teringat dengan pesanan istrinya itu dan juga meminta 4 orang bodyguard untuk ikut berjaga dirumah sakit.

Javer yang begitu fokus pada ponselnya tidak menyadari jika Greeta kini terlihat mulai terbangun, dan saat mendengar suara rintihan istrinya sontak Javer langsung menoleh dengan sedikit kaget menatap pada Greeta.

"Sayang."

"Shhhh...."

"Dimana yang sakit?"

Greeta tampak memejamkan matanya sebentar sebelum setelah itu mulai membukanya dengan perlahan, yang membuatnya langsung melihat pada wajah suaminya yang berada tepat di hadapannya.

"Javer..."

"Aku disini, dimana yang sakit?"

"Perutku, sakit sekali."

Javer langsung menekan tombol merah yang ada di dekat ranjang rawat untuk memanggil dokter, dan setelah itu Javer beralih mengusap perut buncit istrinya yang membuat Greeta langsung memejamkan matanya.

•[M] Crazy Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang