💸CH 23

32.8K 931 90
                                    

Happy Reading My Bee 💸🖤

...

Kini, usia kandungan Greeta sudah memasuki bulan kedua kehamilannya. Dimana di keadaan yang seperti ini kondisi ibu hamil tampak terlihat semakin sensitif karena mereka mengalami perubahan hormon yang membuat mood dan suasana hati gampang sekali berubah.

Greeta bahkan tampak terlihat berbeda dari sebelumnya semenjak kini dirinya tengah hamil, ia sering kali merajuk bahkan marah-marah melawan suaminya sampai pada akhirnya nanti berakhir dengan menangis.

Yang membuat Javer tentunya kadang sering kali merasakan kesal dan ikutan marah jika melihat bagaimana Greeta yang sering kali membantah padanya, mencoba untuk sabar tapi Javer sering kali kelepasan. Karena yang kalian tau, Javer bukan orang yang mudah menahan emosi dan amarahnya sendiri.

Ikutan marah, mengomel, ini dan itu lalu berakhir saling diam. Greeta yang tau bagaimana sifat suaminya itu tampak tidak mempedulikannya, namun nanti ujung-ujungnya dirinya yang merasakan bersalah berlagak seperti korban untuk meminta maaf sambil menangis yang membuat Javer sering kali pusing melihat bagaimana tingkah dan kelakuan istrinya itu.

Dan kini, ibu hamil itu tampak terlihat tengah sibuk membaca buku duduk di atas sova sambil memakan buah anggur. Javer yang melihat pada istrinya itu hanya membiarkannya saja karena dirinya juga tampak tengah sibuk dengan laptopnya duduk bersandar di atas ranjang.

Namun beberapa menit setelahnya, Greeta terlihat kembali meletakan buku dan juga mangkok buahnya di atas meja sofa hadapannya, beralih melihat pada suaminya dan setelah itu Greeta segera beranjak berdiri berjalan menuju ranjang.

Javer yang melihat langsung menoleh sambil memindahkan laptopnya saat melihat istrinya itu yang tampak merengutkan bibirnya yang membuat Javer langsung menyambut tubuh Greeta duduk di atas pangkuannya.

"Ada apa?" tanya Javer sambil merapikan rambut Istrinya.

"Aku bosan."

"Kau menginginkan sesuatu?"

Greeta langsung menganggukkan kepalanya sambil menatap pada wajah suaminya.

"Ingin apa, hmm?"

"Aku ingin makan Odeng."

Mendengar itu membuat Javer langsung mengambil ponselnya namun Greeta dengan cepat mengambil ponsel di tangan suaminya itu.

"Jangan suruh Nera atau Jack."

"Kau ingin aku yang membelikannya?"

"Hmm, aku juga ingin ikut."

"Suruh Jack saja, kau tidak boleh keluar."

"Javer."

Javer langsung mengambil lagi ponsel di tangan Greeta dan setelah itu segera menelpon Jack, membuat Greeta yang melihat langsung merengutkan bibirnya dan bersiap ingin turun tapi tangan Javer langsung menahannya.

"Kau benar-benar pelit."

"Apa yang ingin kau cari di luar sana?"

"Tentu saja berjalan-jalan, apa kau tidak pernah berfikir jika aku sering kali merasakan kesepian dan bosan jika terus-terusan berada di kamar?!"

Javer langsung memejamkan matanya mendengar suara nyaring Greeta, ingin memeluknya namun Greeta langsung mendorong jauh tubuh suaminya itu sambil memukulnya dengan kuat.

"Aku mau pergi saja!"

"Pergi kemana?"

Greeta tidak menyahut dan segera turun dari pangkuan suaminya berjalan dengan cepat menuju pintu, Javer yang melihat hanya diam saja sampai Greeta di depan pintu dan ternyata pintu kamar tidak bisa di buka. Yang membuat wanita itu kembali menoleh menatap tajam pada suaminya sementara Javer hanya bisa tersenyum.

•[M] Crazy Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang