Bab 7. Jomblo abadi

20 2 0
                                    

Malam itu, Teejay baru saja selesai mandi setelah sampai ke mansion sekitar setengah jam lalu.

Dia menghampiri putra semata wayangnya yang saat ini tengah asik bermain game online bersama putra bungsu kakaknya, Elkanah.

Teejay duduk tepat di samping Charan, sembari menyeruput secangkir kopi yang baru saja di sajikan oleh maid untuk nya.

"Nak... Apakah ada yang ingin kau katakan pada Papa? Kalau ada, katakan saja," ujar Teejay, membuka percakapan.

Charan masih fokus pada layar handphone nya, namun pikirannya fokus pada pertanyaan ayahnya. Memangnya apa yang ingin dia katakan? Tidak ada!

"Memangnya apa yang ingin Charan katakan, Pa? Charan sudah mengatakan semua nya pada Papa, jadi apa lagi yang harus Charan ceritakan?" Tanya Charan, yang masih fokus dengan handphone nya.

"Yakin kau sudah mengatakan semuanya sama Papa?" Ujar Teejay.

"Iyah..."

"Sepertinya tidak begitu..." Balas Teejay. "Apakah kamu tidak ingin mengatakan sesuatu tentang pacar mu pada Papa?"

"Pfttt... Hahahaha..."

Pertanyaan Teejay barusan, mampu membuat Elkanah tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa El?" Tanya Teejay, yang tidak mengerti kenapa keponakannya itu tiba-tiba tertawa.

"Om... Mending om jangan bahas soal pacar deh sama kak Charan. Soalnya, kak Charan kan... Jomblo abadi ckckck," balas Elkanah, sambil terkikik.

Charan hanya bisa memandang kesal Elkanah, karena menyangkal pun dia tidak akan bisa menang, karena apa yang dikatakan Elkanah itu benar.

"Huuff... Bisa diem nggak sih!" Ujar Charan dengan kesal.

"Aduh aduh... Ada apa nih, kok rame banget kayaknya," Anouska tiba-tiba datang dan menghampiri mereka.

"Eh... Enggak kok Oma," balas Charan, sembari terkekeh kecil.

"Hmmm... Jadi sekarang udah main rahasia-rahasiaan nih sama Oma," balas Anouska, lalu duduk di sofa dekat Elkanah.

"Papa mana, Ma?" Tanya Teejay, karena dia tidak melihat Nararya sejak dia pulang tadi.

"Itu, Papa mu sedang ada di kamar," balas Anouska.

"El... Tidurlah, besok kamu kan sekolah," ujar Zee yang tiba-tiba datang, dan menyuruh putranya untuk tidur.

"Yah Papa... Ini kan baru jam 09 malam, El masih mabar sama kak Charan," ujar Elkanah dengan sedikit cemberut.

"Enggak ada alasan! Ayo cepat tidur!" Tegas Zee, dan Elkanah pun langsung saja masuk ke kamarnya dengan ekspresi cemberut.

"Ma, Zee mau ngomong bentar, boleh?" Tanya Zee.

"Boleh dong, ayo kamu mau ngomong dimana?"

"Di ruang kerja Zee aja yah,"

Zee dan ibunya pun berlalu dari sana, dan hanya menyisakan Teejay dan putranya saja.

Mereka cukup lama terdiam, sebelum Teejay memulai percakapan, "so, udah sampe dimana hubungan kamu sama Evelyn?"

Charan segera mengerutkan keningnya dengan heran. Evelyn? Memangnya mereka punya hubungan apa lagi selain bersahabat?

"Maksud Papa?" Tanya Charan penasaran.

"Kamu suka kan sama Evelyn?" Teejay langsung saja to the point.

"Hah? E... E-enggak kok ... Kata siapa?" balas Charan, dengan sedikit gelagapan.

"Jangan bohong Charan, Papa tau kok! Dari cara kamu memandang Evelyn, sudah jelas terlihat dari tatapan kamu,, kalau kamu naksir sama dia," balas Teejay.

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang