Bab 21. Kamu disini?

19 2 0
                                    

"El! Kamu ini putra dari keluarga Nicholas... Kamu seharusnya bisa memilih perempuan yang terbaik buat kamu, perempuan yang nantinya tidak akan malu-maluin Keluarga kita" tegas Zee.

"Pa! Pacar El adalah yang terbaik buat El. El udah susah payah buat dapetin dia,, dan El nggak akan ninggalin dia gitu aja." Balas Elkanah.

"El... Jangan meninggikan suaramu pada Papa kamu" tegur Shania.

"El cuman mau kalian semua ngerti dengan perasaan El, itu aja kok!..." Balas Elkanah, yang juga meninggikan suaranya pada Mamanya.

"Elkanah!" Zee memandangi putranya dengan tatapan setajam elang karena untuk pertama kalinya, putranya berbicara seperti itu pada ibunya sendiri.

"Apa? Hah?! Kalian semua emang nggak pernah ngertiin El!" Bentak Elkanah, sebelum dia pergi meninggalkan ruang makan.

"El?" Panggil Charan, kemudian dia pergi mengejar sang adik sepupunya ke kamar

"Zee, kamu seharusnya tidak boleh melakukan ini pada putramu" ucap Nararya yang sedari tadi hanya diam saja

"Apa yang Papa lakukan memang sudah benar Opa! El seharusnya melihat kasta wanita yang akan dia pacari, bagaimana kalau publik mengetahui tentang hal ini?" Samatha membalas perkataan kakeknya, yang sebenarnya tertuju pada Papa nya.

"Apakah kita semua siap, jika ada berita yang mengatakan bahwa 'seorang putra bungsu dari keluarga Nicholas, kini sedang menjalin hubungan dengan gadis dari daerah kumuh?' nggak Opa,, Keluarga kita nggak akan bisa siap buat nanggung malu" lanjut Samatha.

"Sayang, jangan ngomong gitu sama opa kamu" ucap Shania.

"Kenapa? Kenapa nggak boleh?" Tanya Samatha dengan kesal.

"Kak, tolong tegur anak-anak mu! Nggak kakak, nggak adik, semuanya sama saja...!" Teejay segera pergi dari ruang makan yang sudah kacau itu, dengan perasaan kesal.

→_→ Di sisi lain ←_←

"El? Kamu tenang aja yah... Semuanya akan baik-baik aja kok"

"Baik-baik aja gimana kak? Udah jelas-jelas mereka nentang hubungan aku..." Lirih Elkanah.

"Cinta itu memang memiliki banyak ujian, tanpa ujian,, itu bukan cinta nama nya" ujar Charan.

"Tapi kak..."

"El, kamu dengerin kakak baik-baik yah... Hidup ini, ada banyak sekali rintangannya. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang hidup tenang tanpa adanya cobaan. Yang kita butuhkan adalah, harus saling menguatkan dan terus mencoba. Kakak yakin, suatu saat nanti Keluarga kita bisa menerima pacar kamu itu" terang Charan

"Cinta tak memandang kasta... Baik dan buruknya seseorang, mereka pantas untuk mendapatkan cinta".

☞ Sementara itu ☜

"Sayang, dengarkan aku... Mereka baru pacaran, jadi kamu jangan terlalu memikirkannya yah" bujuk Shania, Saat ini mereka tengah berada di dalam kamar mereka.

"Bagaimana jika hubungan mereka akan terus bertahan hingga ke tahap lanjut? Nia, kamu tau kan... Elkanah adalah putra kita,, aku menginginkan yang terbaik untuk nya. Aku ingin dia mendapatkan gadis baik-baik dan berkelas sebagai kekasihnya." Balas Zee.

"Selama ini aku hanya menegur nya secara lembut ketika dia seringkali membawa beberapa gadis ke mansion ini, karena para gadis itu memenuhi kriteria kita,, mereka semua adalah anak-anak dari pengusaha-pengusaha sukses... Namun tidak dengan kali ini! Aku benar-benar akan mendidik El lebih keras lagi agar dia bisa meninggalkan gadis itu" lanjutnya.

Shania membuang nafasnya dengan kasar. Suaminya ini benar-benar sangat keras kepala.

→_→ KE ESOK KAN HARINYA ←_←

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang