Bab 29. hotel

9 2 0
                                    

Pagi harinya_

Tring Tring Tring...

Teejay terbangun dari tidurnya ketika Handphone nya berdering dengan nyaring di nakas nya.

"Hhhm?"

Teejay masih menutup matanya ketika dia mengangkat telepon, namun dari suara orang di seberang sana... Dia tahu jika orang itu adalah Darya sekretaris nya yang sudah bekerja dengan nya sejak usia muda.

"Apa?" Teejay terlonjak kaget saat mendengar perkataan Darya dari seberang sana.

Teejay segera mandi dan berlari ke bawah untuk mengatakan kabar itu kepada seluruh anggota keluarga Nicholas.

Sementara itu_

"Jadi... Kanah tidak pulang sejak semalam?" Tanya Anouska yang terkejut

"I-iyah Pa" balas Shania

"Aku sangat khawatir jika seandainya dia mengalami kecelakaan dan kita tidak tau sama sekali" tutur Zee, semalam dia pulang pada jam 00:00, dan setelah mengetahui hal itu dia juga merasa panik, namun setelah mendengar bahwa adiknya telah mengurus masalah itu, maka dia menjadi sedikit tenang.

"Kak Zee!" Semua keluarga terkejut ketika mendengar Teejay berteriak memanggil Zee.

"Ada apa?" Sahut Zee, sembari berdiri dadi tempat duduknya.

"Kita harus pergi sekarang" ujar Teejay

"Pergi? Pergi kemana?" Tanya Zee

"Ikuti aku saja"

"Kenapa? Ada apa ini?" Nararya tiba-tiba berdiri ketika melihat kedua putranya yang hendak pergi.

"Aku akan menjelaskannya nanti saja" ujar Teejay.

Teejay dan Zee pun pergi dari mansion besar itu, dan menuju salah satu tempat yang membuat Zee bingung.

"Hotel? Kenapa kau pagi-pagi membawaku ke hotel?"  Heran Zee.

Teejay segera menarik kakaknya untuk segera masuk ke dalam hotel tersebut

"Pelan-pelan brengsek..." Protes Zee, karena lututnya terasa sakit jika terus berlarian.

"Dasar tua" ejek Teejay, sembari tertawa kecil ketika mereka sudah berada di dalam lift.

"Kamu sadar diri donk! Kamu pikir kamu masih mudaaa" Zee membalas mengejek adiknya.

Meskipun usia mereka telah matang, namun sifat yang ada pada mereka untuk saling mengejek sejak kecil tidak pernah hilang sampai sekarang.

Teejay sudah berusia 47 tahun, dan Zee sudah 50 tahun,, namun sikap mereka dalam memperlakukan satu sama lain masih sama seperti dulu.

Tring...

Lift pun terbuka, sekarang mereka sedang berada di lantai 12. Terlihat beberapa bawahan Teejay berada di depan sebuah kamar yang ada disana.

"Dimana mereka?" Tanya Teejay pada Darya

"Mereka masih tertidur di dalam tuan" balas Darya

"Ada apa ini?" Tanya Zee, namun tidak di gubris oleh Teejay "Buka pintunya" perintah Teejay, dan langsung dilakukan oleh bawahannya.

Darya memasukkan keycard dan pintu otomatis terbuka, menampilkan dua anak muda dengan gender yang berbeda tengah tertidur lelap di atas kasur king size.

"ELKANAH!!"

Mata Zee kini memerah, melihat putra bungsu nya saat ini tidur bersama seorang gadis di kamar hotel.

Kedua orang itu pun langsung saja terbangun ketika mendengar suara keras Zee, namun masih enggan untuk membuka matanya.

Teejay memang sengaja menyuruh Darya untuk tidak membangunkan dua orang itu, sebelum Zee melihatnya.

"P... Pa? Kenapa teriak-teriak sih...?" Ujar Elkanah yang masih memeluk guling di sampingnya, dia masih tidak sadar seutuhnya dari tidurnya.

Wajah Zee memerah karena marah... Walaupun dua orang yang ada di depannya itu masih memakai pakaian dengan utuh, namun siapa yang tau apa yang telah mereka lakukan semalaman kan?

"Elkanah Nicholas!!"

Avi langsung tersentak dan terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara teriakan Zee.

Gadis itu benar-benar bingung ada dimana dia sekarang?

"El! El..."

"Hmmm"

Elkanah pun membuka matanya dan... "Dimana kita?" Tanya nya pada Avi kekasihnya.

"Aku juga nggak tauuu..." Balas Avi, dengan tatapan bingungnya

"Pa?" Elkanah masih memegang kepalanya yang masih terasa pusing.

"Jelaskan!" Tanpa basa-basi, Zee langsung saja meminta penjelasan dari putranya itu.

Elkanah langsung membuka suaranya dan mengatakan apa yang terjadi semalam...

Flashback kemarin sore__

"Ya udah... Kita berdua pulang dulu yah... Bye!" Pamit Elkanah pada teman-temannya, disana juga ada Kenan.

Setelah berpamitan dengan teman-teman nya, El menggandeng tangan Avi untuk mengantarnya pulang.

Namun, ketika di depan gerbang universitas mereka bertemu dengan teman-teman Elkanah yang lain, "El... Lu udah mau pulang?" Tanya seorang pria yang kita sebut saja namanya Reno.

"Iyah nih... Gue udah mau pulang, sekalian anterin pacar gue ke rumahnya" balas Elkanah.

"Yah... Nggak seru Lo, gimana kalo kita makan-makan dulu sebentar di cafe..." tutur teman Elkanah yang bernama Yuda.

Elkanah terlihat berpikir sebentar, kemudian memandangi pacarnya dan langsung di balas oleh anggukan kecil serta senyuman manis Avi.

"Baiklah... Ayo" balas Elkanah

Mereka berlima yakni Yuda, Reno, Fajar, Elkanah dan Avi, pun segera pergi dari universitas,, dan segera menuju ke tempat yang akan mereka tuju.

Namun, sesampainya disana...

Alih-alih datang ke kafe, teman-temannya malah membawa Elkanah dan Avi ke sebuah bar.

"Bar? Ngapain kita kesini?" Tanya Elkanah

"Ayo... Ikut aja" paksa Yuda

"T-tapi.."

"Sayang, udah percaya aja... Mereka kan teman-teman kamu, nggak mungkin mereka akan melakukan hal-hal buruk ke kita berdua" bisik Avi di telinga Elkanah

"Baiklah..." Mereka pun segera masuk ke dalam bar tersebut.

Elkanah dan Avi awalnya tidak meminum atau memakan apapun yang ada di sana...

"El..." Ujar Reno, sembari menjulurkan tangannya yang memegang segelas wine ke arah Elkanah

"Nggak, aku nggak minum" balas Elkanah

"Oh ayolah El... Ini cuman anggur kok!" Paksa Reno

"Enggak Ren... Aku nggak bisa" tolak Elkanah

Elkanah terus saja menolak tawaran dari Reno, namun setelah beberapa menit kemudian datanglah seorang pria paruh baya yang merupakan ayahnya Reno

"Saya adalah ayahnya Reno, sekaligus pemilik bar ini. Jika kamu tidak meminumnya, itu berarti kau tidak menghargai kami" ujar sang pria itu.

Elkanah yang merasa tak enak hati pun, langsung saja mengambil gelas itu, dan meminum sedikit

"Vi... Kamu juga" ujar Fajar

"Eh... Enggak, Avi nggak..."

"Nggak apa-apa kok, setidaknya kita bisa menghargai mereka" bisik Avi, kemudian menerima segelas wine itu.

Siapa sangka, ternyata kedua gelas wine itu telah di campur dengan obat oleh orang-orang itu, sehingga Elkanah dan Avi pun pingsan.

_Flashback Off_

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡BERSAMBUNG♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang