Bab 22. Jangan tinggalkan aku

24 2 0
                                    

Charan menerima piagam penghargaan yang sebenarnya di tujukan untuk ayahnya, kemudian memegang mike yang di berikan oleh host acara itu kepadanya.

"Sebelumnya, saya meminta maaf, karena pada saat ini ayah saya tidak bisa hadir ke acara ini karena alasan tertentu. Dan saya disini sebagai putranya, mewakili nya untuk menerima penghargaan ini" ucap Charan.

'Hari ini, penghargaan itu untuk Ayahmu,, aku yakin tahun depan kaulah yang akan menerima penghargaan itu' batin Evelyn.

Rangkaian acara sudah di lewati, sekarang tibalah waktunya untuk jamuan makan malam dan pesta di gedung itu.

"Tuan... Cobain deh, ini rasanya enak loh" ujar Patricia, sembari menyodorkan sesuap makanan yang ada di piringnya untuk Charan

"Tidak mau" tolak Charan

"Ayo lah tuaaannnn" bujuk Patricia, Charan pun segera memakan makanan yang di suapi oleh Patricia itu.

Patricia tersenyum, "enak kan?" Charan hanya mengangguk sebagai balasan karena ada makanan di mulutnya.

Tanpa mereka berdua sadari, dari jarak beberapa meter di belakang merekaz, Evelyn tengah melihat mereka berdua.

Dia tidak mendengar apapun yang Charan mau pun Patricia bicarakan, karena suasana disana bising dengan suara musik.

"Jadi, Charan memang sudah memiliki orang lain?" Gumam Evelyn, karena dia melihat senyuman yang begitu tulus dari wajah Patricia.

Dia tidak melihat ekspresi Charan, karena posisi pemuda itu yang memunggungi nya.

'Vel... Apa yang Lo harep pin sih? Lo sadar diri donk, dulu Lo yang udah nyia-nyiain dia... Dan sekarang? Sekarang Lo malah berharap kalo dia bakal jadi milik lo? Bahkan dalam mimpi sekalipun, Lo nggak bisa milikin dia' lirih Evelyn dalam hatinya.

Dadanya terasa begitu sesak berada disana, dia menghentikan seorang pelayan yang menyajikan wine untuk para tamu, dan meminum segelas.

Evelyn membuat ekspresi tidak mengenakan diwajahnya, karena itu adalah pertama kalinya dia meminum minuman semacam itu.

Tak di sangka-sangka, pengusaha muda itu menjadi candu dengan wine yang dia minum, hingga dia terus saja minum, hingga tak terhitung sudah berapa gelas yang di habiskan nya.

"Vel... Lo harusnya sadar diri Vel... Lo nggak pantes buat dia" oceh Evelyn yang sudah benar-benar mabuk, sembari masuk ke dalam toilet.

Huek... Huekk...

Evelyn langsung saja memuntahkan isi perutnya, saat di depan wastafel.

Hueek... Huekk...

Dia tak henti-hentinya muntah, "b*tch!" Maki Evelyn, sambil terus menerus muntah.

Dia kemudian berjalan gontai menuju keluar dari toilet, wajahnya sekarang terlihat merah padam, tubuhnya pun terasa sangat lemas, dan kepalanya terasa pusing.

Pandangannya sudah mulai buram, dia pun segera pingsan, namun sebelum itu, dia melihat Charan menangkap tubuhnya sebelum dia benar-benar menutup matanya.

Flashback__

"Tuan... Ini sudah pukul 23:40 malam, apakah kita masih akan tetap disni?"  Tanya Patricia.

Charan segera melirik arlojinya dan benar Saja... Itu sudah hampir tengah malam.

"Ya sudah... Kalau begitu, aku akan menelepon supir dulu untuk menjemput kita" balas Charan, dan di tanggapi senyuman oleh Patricia.

Setelah menelepon, Charan segera menyuruh Patricia untuk turun terlebih dahulu, karena dia akan pergi ke toilet.

Tiga menit kemudian, Charan pun tiba di toilet. Dia mendengar suara seseorang yang m*ntah dari dalam toilet wanita.

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang