bab 4. Kakak nggak ada otak!

31 2 0
                                    

"ish... B*tch! Charan kemana sih! Mobilnya udah nggak ada! Mau bilang dia udah pulang duluan, tapi kan kelas aku, sama kelasnya selesai di waktu yang sama tadi!" Gerutu Samatha, yang saat ini sedang berada di depan sekolah nya.

Dia sedari tadi menunggu kakaknya, namun Charan masih belum juga tiba.

Mobil Charan sudah tidak ada di parkiran sekolah, sedangkan kelasnya dan kelas Charan jam pulang nya hari ini bersamaan.

Jadi bagaimana mungkin Charan bisa pulang duluan? Bagaimana bisa?

Setelah menunggu lagi sekitar sepuluh menit, Samatha pun sudah habis kesabarannya menunggu kakaknya yang tidak tiba juga.

"Hallo Pak! Tolong jemput saya di sekolah, yah!" Ujar Samatha, yang menelepon supir untuk datang menjemputnya.

("Baik Nona,") jawab sang supir dari ujung telepon.






(☞ ಠ_ಠ)☞                 ☜ (↼_↼)






"Ini sudah jam satu siang... Kamu nggak mau makan siang?" Ujar Charan. Dia dan Evelyn saat ini masih berada di atas bukit. Mereka tengah bersantai di bawah pohon besar yang di kelilingi oleh banyak bunga disana.

"Aku masih mau disini..." Ujar Evelyn, Charan pun tersenyum simpul sambil mengeluarkan handphone dari sakunya.

Dia menelepon rumah, untuk menyuruh salah satu maid di Mansion nya agar mengantarkan makanan ke sana.

"Hallo... Tolong antarkan makanan ke bukit Eden, jangan lupa bawa makanan ringan juga," ujar Charan

("Baik tu...")

("Shit! Dimana kau?!")

Belum selesai sang maid itu menyahut, Samatha langsung saja merebut telepon itu dan mengomeli Charan.

Charan memijat dahinya pelan, mendengar ocehan dari Samatha. Dia baru mengingat bahwa dia datang ke sekolah bersama Samatha, yang berarti mereka juga harus pulang bersama.

Namun, Charan malah melupakan hal itu, dan malah ke sini bersama Evelyn.

"Udah puas ngomel nya? Udah yah! Gue minta maaf!" Ujar Charan, kemudian dia memutuskan sambungan teleponnya.

"Sial! Kakak nggak ada otak!" Gerutu Samatha, sembari menghentakkan kakinya ke lantai dengan kesal.

"Ada apa sih? Anak Papa kok kayaknya kesal gitu?" ujar Zee, yang sudah pulang dari kantornya.

"Ini Pah... Aku males sama kak Charan! Masa dia ninggalin aku di skolah sih!" Gerutu Samatha.

"Udah-udah... Jangan ngambek lagi yah ..." Ujar Zee, mengusap Surai halus putrinya.

"Eh... Tapi kok Papa hari ini pulang nya siang banget?" Tanya Samatha, karena tumben sekali ayahnya itu pulang setengah dua siang.

"Papa sengaja pulang cepat hari ini, karena mau ajak anak-anak Papa jalan-jalan" ujar Zee.

"Really?"

Zee mengangguk, menjawab pertanyaan putrinya.

"Yeeeyyy" Samatha girang, karena moment ini jarang terjadi.

"Kamu siap-siap sana... Papa mau panggil El!" ujar Zee, kemudian berlalu ke kamar putranya.

Beberapa menit kemudian_

Samatha sudah siap dengan pakaian santainya, dan El juga sudah turun dari lantai atas dengan baju yang sudah rapi.

Zee yang duduk di ruang tamu pun, seketika melihat kedua anaknya yang sudah bersiap-siap.

THE STORY BETWEEN US season 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang