SD 12

113 7 0
                                    

🍀🍀🍀🍀


Bel istirahat berbunyi, pelajaran kedua telah selesai. Sudah saatnya mereka beristirahat sebelum lanjut belajar lagi.

"Ingat tugas kelompoknya, jangan sampai pekan depan ada yang lupa atau tidak selesai." Kata pak Reza memperingati muridnya.

"Iya pak." Jawab mereka dengan serempak.

"Sekarang kalian bisa beristirahat, sampai jumpa pekan depan." Pak Reza keluar dari kelas mereka, akhirnya mereka bisa bernafas lega.

"Akhirnya bisa istirahat juga." Gumam Natasha, ia berniat tidur di kelas saja. Ia sudah cukup lelah dengan berbagai hal yang terjadi hari ini.

Tapi sepertinya itu hanya angan-angannya, karena sudah ada dua sahabatnya yang sedia mewawancarainya.
"Tasha." Panggil Ara, ia sudah berada di ambang pintu.

Awalnya ia ingin berpura-pura tidur saja, namun rencananya ternyata di ketahui oleh Ferdi.

"Jangan coba-coba menghindar, ayo ikut kita sekarang." Kata Ferdi, dengan langkah yang lemas akhirnya Natasha mengikuti mereka berdua.

"Tuh kan, Natasha ninggalin aku lagi." Kata Yuni dengan sedih.

"Udah gak usah sedih, ada aku disini."kata Fadli.

🍀🍀🍀

Suasana di kantin terlihat cukup ramai, banyak siswa yang mengantri di pantry dan juga meja yang sudah hampir penuh.

"Gue sama Ferdi ke pantry dulu buat pesan makanan. Lo cari meja, jangan kabur." Kata ara, lebih tepatnya ancaman. Walaupun demikian ia tetap mencari meja sesuai dengan tugas yang di berikan Ara. Setelah mendapatkan meja yang kosong, akhirnya ia duduk menunggu keduanya.

Ara meletakkan nampan yang berisi makanannya, sementara Ferdi ia membawa dua nampan, miliknya dan juga milik Natasha.

"Makasih teman-teman ku." Kata Natasha. Ia melihat hanya ada makan, sepertinya Ferdi dan Ara lupa memesan minuman.

"Sekarang gue deh yang mesan minumannya." Natasha lekas pergi, sebelum ia di tahan lagi.

Ia memilih dua jus mangga dan satu jus guava, tak lupa juga ia mengambil air mineral. Selera makan Natasha hampir sama dengan Ferdi, kebanyakan makanan dan minuman yang ia suka, Ferdi juga menyukainya.

Natasha kembali ke meja mereka, tapi saat ia sampai di meja itu, ia melihat dua sosok asing yang ada di sana. Natasha langsung duduk, ia mengabaikan kedua orang itu.

"Makasih Nat." Ucap Ferdi, di ikut Ara. Natasha tersenyum sebagai balasannya.

"Natasha gak papa kan kalau Yuni sama Juna gabung juga di sini?" Tanya Yuni, sepertinya kejadian tadi kurang menyentil yuni. Buktinya ia kembali mendekati Arjuna, dan juga bersikap seolah olah semuanya baik-baik saja.

"Selagi yang lain gak keberatan, gue sih fine-fine aja." Jawab Natasha dengan santai. Ia melirik Ferdi dan Ara yang terlihat biasa saja. Sepertinya acara wawancaranya akan di tunda.

"Makanan datang." Fadli datang di temani seorang siswa, mereka membawa nampan yang berisi makanan.

"Makasih Fadli." Yuni berbicara dengan suara imutnya.

"Sama-sama, makasih ya bro." Kata Fadli pada siswa yang menolongnya itu. Sekarang meja yang mereka tempati benar-benar penuh.
Posisi duduk mereka seperti ini.

Fadli-Yuni-Arjuna

Meja

Ara-Ferdi-Natasha

Disisi lain Arjuna sedang menatap Natasha yang tampak tenang dan fokus dengan makanannya, alasan utamanya ada di sini adalah karena ingin membicarakan sesuatu dengan Natasha, tapi sepertinya ia akan menunda nya dulu.

SATU DEKADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang